Rabu, 15 Desember 2010

Mengubah rasa iri

Seorang adik, biasanya iri terhadap kakaknya. Sang adik merasa, apa yang dilakukan oleh sang kakak adalah sesuatu yang baik dan patut di contoh. Namun apabila terdapat suatu dari diri sang kakak yang tidak dapat di contoh, akan timbul suatu perasaan cemburu, iri, dan tidak senang.

Perasaan iri, selalu ada dalam diri seseorang. Entah iri terhadap saudara, iri terhadap kesuksesan orang lain, dan lain sebagainya. Perasaan ini bukanlah perasaan yang salah dan terlarang. Setiap orang boleh merasa iri dengan orang lain. Namun, apabila perasaan iri itu berkembang dan menimbulkan suatu tindakan kejahatan, hal itulah yang menjadi kesalahan.

Ada 2 pilihan sikap yang dapat diambil ketika rasa iri itu datang:
1. Membiarkannya tumbuh dan berkembang dalam diri
Perasaan iri tentu saja dapat tumbuh dan berkembang dalam diri seseorang. Apabila dibiarkan terus menerus, maka berbagai hal positif dalam dirinya tidak dapat ia ketahui. Orang tersebut akan selalu melihat kelebihan dari orang lain. Hal ini dapat "membunuh" kelebihan-kelebihan yang dimilikinya.

Contoh: seorang adik yang tidak menyadari bahwa dirinya memiliki kelebihan dibidang seni dan olahraga karena selalu iri dengan sang kakak. Padahal, apabila kelebihannya itu diolah dengan baik, mungkin saja sang adik dapat lebih unggul dari sang kakak.

2. Mengolah rasa iri menjadi hal yang positif
Sikap yang kedua adalah mengubah rasa iri menjadi suatu hal yang positif. Seseorang tidak akan membiarkan rasa iri itu bertumbuh dan berkembang dalam dirinya karena mengetahui bahwa akan percuma jika hal itu terjadi.
Perasaan iri dapat saja dijadikan suatu pemicu untuk mengetahu kelebihan dalam diri seseorang dan mengembangkannya. Rasa iri juga dapat diolah menjadi suatu perasaan untuk mencintai diri sendiri dan orang lain serta lingkungan. Dengan demikian, dia tidak akan memiliki perasaan benci dengan orang lain.

Anda dapat mengambil tindakan apa saja untuk mengatasi perasaan iri tersebut. Namun, yang perlu anda lakukan adalah menjadi diri sendiri, bagaimanapun hebatnya orang lain. Karena apabila anda menjadi bayangan dari orang lain, anda akan kehilangan diri anda sendiri.

Selasa, 23 November 2010

Perbedaan Nyata Cowok dan Cewek

Cewek dan cowok tentu saja sangat berbeda. Dilihat dari segi fisik saja, perbedaan tersebut telah sangat terlihat. Dan perbedaan fisik tersebut semakin jelas terlihat ketika telah mencapai masa pubertas.

Perbedaan fisik ini menimbulkan perbedaan juga pada pola pikir antara cowok dan cewek. Kita semua pasti telah mengetahui bahwa cowok lebih banyak menggunakan logika sedangkan cewek menggunakan perasaan. Inilah perbedaan yang seringkali menimbulkan perselisihan antara cowok dan cewek.

Sisi Psikologis

Otak antara cewek dan cowok berbeda. Pada cewek, serat penghubung antara otak kanan dan otak kiri lebih banyak dan lebih besar. Hal ini membuat cewek dapat menggunakan kedua sisi otak secara bersamaan. Oleh karena itu, tidak heran juga apabila cewek dapat melakukan 2 pekerjaan atau lebih secara bersamaan.

Berbeda halnya dengan cowok. Pada cowok, otak lebih terkotak-kotak dan terspesifikasi. Hal ini membuat otak cowok dapat memilih informasi yang masuk. Pada malam hari, setelah melakukan semua aktivitasnya, otak cowok akan mengunci informasi yang diperolehnya. Hal ini juga membuat cowok tidak dapat melakukan 2 pekerjaan atau lebih pada waktu yang bersamaan.

"Cowok pada umumnya tidak dapat memikirkan beragam hal pada waktu yang bersamaan. Mereka harus menutup satu pintu pemikirannya untuk membuka pintu pemikiran yang lainnya. Berbeda dengan cewek yang bisa mencampur semua pemikiran dalam satu waktu. Hal ini menyebabkan emosi, logika, percintaan, dan komunikasi bercampur menjadi satu," kata Thomas Whiteman, ahli psikologi Amerika.

Hal ini seringkali luput dari kesadaran cewek dan cowok. Hal ini pulalah yang seringkali menjadi pangkal pertengkaran antara cewek dan cowok. Cewek lebih ingin dimengerti dan menuntut berbagai macam hal kepada cowok. Namun cowok pun ingin lebih dihargai.

Meskipun demikian, hal yang terpenting disini adalah bagaimana seseorang mengerti perbedaan tersebut dan berusaha untuk saling memahami. Dalam suatu hubungan, sikap ini menjadi salah satu kunci untuk memperkecil pertengkaran yang terjadi karena perbedaan tersebut.

Selasa, 26 Oktober 2010

WaktuNya

Waktu menunjukkan pukul 17.00 dan saya pun harus menantikan cara untuk pulang. Ditengah derasnya hujan dan angin, saya pun memberanikan diri untuk melangkah. Sampailah saya disalah satu halte transportasi umum di jakarta. Suasana disana sangat ramai dan penuh sesak. Saya pun menjadi salah satu bagian dari mereka.

Tak berapa lama kemudian, bus yang akan saya tumpangi pun datang. Dengan sesegera mungkin, saya melompat dan memasuki bus tersebut. Hal yang tak disangka pun terjadi. Bus yang semula tampang lenggang, seketika berubah menjadi berdesak-desakan.

Saat itupun saya melihat seorang wanita dengan 2 orang anak duduk dihadapan saya. Pembicaraan pun dimulai. Dan saya terkesan dengan wanita itu. Dia bukan dari latar belakang keluarga yang kaya. Rumah tangganya pun hanya bergantung dari pengghasilan sang suami. Namun wanita itu memiliki tekat untuk tetap melayani Tuhan pada hari-hari tertentu. Dia dengan yakinnya bahwa "Waktunya Tuhan akan selalu tepat. Tidak akan pernah Terlambat dan Tidak akan Terlalu Cepat."

Banyak pengalaman hidup diceritakannya kepada saya. Anaknya yang sekarang berusia 2 tahun, hampir tidak dapat berbicara pada 1,5tahun pertama. Bahkan suaminya pun menolak anak tersebut, menginginkan untuk anak itu digugurkan daripada menambah beban keluarga. Namun keyakinannya kepada Tuhan telah menguatkan dia dan mengubah keadaan.

Mungkin berbagai pergumulan telah kita lakukan. Bahkan tidak jarang kita merasa bahwa Tuhan terlalu lambat dan tidak bisa bergerak cepat. Namun satu hal yang telah saya pelajari, yaitu KETIKA TUHAN TELAH BERENCANA, MANUSIA HANYA BISA BERSERAH DAN MENERIMANYA. karena rencana Tuhan, belum tentu dan seringkali tidak terpikirkan oleh otak manusia yang terlalu dangkal.

*Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion
Keadaan kita seperti orang yang bermimpi
Waktu itu mulut kita penuh dengan tawa
Lidah kita dengan sorak sorai

Yang menabur dengan mencucurkan air mata
Akan menuai dengan bersorak-sorai
Yang berjalan menangis sambil menabur benih
Akan pulang membawa berkas berkasnya*

Ketika kita dapat bersabar menantikan pemulihan, jawaban, dan jalan dari Tuhan, kita akan melihat sesuatu yang indah tepat pada waktuNya.

Selasa, 17 Agustus 2010

Wanita dan Bangsa

Wanita, suatu kaum yang tidak lebih sedikit memberikan jasa kepada bangsa ini dibandingkan kaum pria. Namun kaum inilah yang terlupakan bagi kebanyakan kalangan.

Wanita yang selalu dianggap lemah, remeh, dan dipandang sebelah mata, telah ikut memperjuangkan bangsa dan negara ini. Memberikan berbagai pemikiran dan tenaga untuk ikut membangun bangsa dan negara ini.

Dari wanitalah lahir pahlawan-pahlawan bangsa. Bung Karno, lahir dari rahim seorang wanita. Bahkan tidak jarang juga wanita yang menjadi pahlawan untuk memperjuangkan bangsa ini dari penjajahan, seperti Cut Nyak Dien.

Meskipun demikian, wanita sering kali dianggap sebagai perhiasan rumah tangga, tidak berpengetahuan, tidak memiliki wawasan, dan menjadi korban poligami. Tidak hanya sampai disitu, pada kalangan bawah, wanita sering kali dipaksa untuk menikah sejak dini demi keuntungan segelintir orang. Bahkan tidak jarang juga bagi mereka yang dipaksa untuk bekerja, memperjualkan tubuhnya hanya untuk kepentingan beberapa pihak.

Sejak jaman dahulu, wanita sering dibedakan. Dalam bidang pendidikan, hanya kaum pria yang dapat menikmati pendidikan yang cukup tingga. Dalam bidang pekerjaan, wanita sering tidak dianggap kurang mampu melakukannya. Dalam hal pembangunan bangsa, wanita sering kali tidak dianggap dan disingkirkan dari buku sejarah.

Begitu tidak adilnyakah? Tapi inilah kenyataan! Begitu besar jasa para wanita demi bangsa ini. Begitu besar juga pengorbanan mereka yang menjadi sia-sia. Tidakkah itu sangat disayangkan?

"Perempuan itu soko guru peradapan! Bukan karena perempuan yang dipandang cakap untuk itu, melainkan karena saya sendiri yakin sungguh bahwa dari perempuan itu mungkin timbul pengaruh yang besar... bahwa dialah yang paling banyak membantu memajukan kesusilaan manusia. Dari perempuanlah pertama-tama manusia menerima didikannya - di haribaannyalah anak belajar merasa dan berpikir, berkata-kata: dan makin lama makin tahulah saya, bahwa didikan yang mula-mula bukan tidak besar pengaruhnya bagi kehidupan manusia di kemudian harinya, Dan betapakah ibu Bumiputra ini sanggup mendidik anaknya bila mereka sendiri tiada berpendidikan?" (surat Kartini kepada Nyonya Abendanon, 21 Januari 1901)

Jugun Ianfu, Dimanakah Keadilan?

Sejak duduk di sekolah dasar, anda pasti mendapatkan pelajaran sejarah. Sejarah tentang manusia purba, sejarah tentang pahlawan bangsa Indonesia, hingga kemerdekaan bangsa Indonesia. Namun pernahkah anda mendengar sejarah tentang jugun ianfu dibahas secara tuntas dalam buku sejarah anda?

Dari berbagai sejarah yang ada dalam negara ini, sejarah tentang jugun ianfu inilah yang "terlupakan". Pemerintah waktu itu memilih untuk membungkap para saksi demi kelangsungan negara yang baru saja berdiri. Pemerintah penjajah pun tidak mau mengakui bahwa tentaranya melakukan tindakan asusila tersebut. Mereka hanya memberikan uang santunan saja. Namun apa gunanya uang santunan dibanding kehormatan yang diambil secara paksa? Dan lari kemanakah uang tersebut sehingga para saksi tetap hidup dalam kemiskinannya?

Jugun Ianfu adalah wanita yang menjadi budak seks. Mereka diambil secara paksa (diculik), ditawari pekerjaan yang menarik, dan tidak jarang dari wanita tersebut yang dijual oleh pihak lain. Tugas mereka waktu itu adalah memenuhi hasrat para tentara Jepang untuk berhubungan seksual. Dengan alasan agar tidak terkena penyakit kelamin, para tentara tersebut memaksa para anak-anak dan remaja tersebut. Tidak jarang mereka juga mengancam akan membunuh orang tua dari para "tahanan" apabila tidak mau memenuhi keinginan mereka.

Mereka harus memenuhi keinginan para tentara di mana saja. Sering kali mereka dibawa ke tempat-tempat khusus untuk berhubungan dengan para tentara. Tetapi tidak jarang mereka harus berhubungan di tempat-tempat umum, pada siang hari ketika mereka harus bekerja di sebuah tenda dan disaksikan banyak orang. Tidak jarang dari mereka yang mengalami kekerasan seks. Apa akibatnya? Banyak dari mereka yang mengalami kerusakan di bagian organ dalam sehingga pada akhirnya tidak akan dapat melahirkan lagi.

Penjajahan memang kejam dan tidak berkemanusiaan. Pemaksaan memang tidak seharusnya terjadi pada anak-anak yang belum selayaknya menerima itu semua. Mungkin sekarang kita dapat berpikir seperti ini, namun adakah pilihan lain bagi mereka pada waktu itu?

Meskipun demikian, dampak yang terjadi setelah itu tidak lebih baik dari pada penjajahan waktu itu. Para wanita yang terpaksa menjadi budak seks dikucilkan oleh teman-temannya. Mereka dicemooh, mereka dihina. Apakah itu kemauan mereka sendiri? Bahkan hingga sekarang, masih terlihat adanya diskriminasi terhadap keturunannya. Dimanakah keadilan yang dapat memulihkan harga diri mereka? Tidak dapatkah mereka merasakan hidup di tengah-tengah masyarakat yang tidak memandang rendah mereka?

Jumat, 13 Agustus 2010

Menjadi Teman yang Lebih Baik

Teman dan sahabat..
Setiap orang pasti memiliki kriteria tersendiri terhadap seorang sahabat ataupun teman. Seorang dengan banyak kesamaan, bisa lebih enak untuk menjadi sahabat. Namun terkadang, orang yang memiliki tipe sangat bertolak belakang pun dapat menjadi sahabat. Apabila mereka dapat saling memahami satu sama lainnya.

Memiliki teman dan sahabat merupakan "suatu kebutuhan" tersendiri bagi kita. Namun bagaimanakan menemukan teman yang baik? Atau bagaimanakah menjadi teman yang baik? Mungkin untuk menjawab pertanyaan tersebut, anda dapat mengatakan bahwa teman yang baik adalah teman yang ada ketika dibutuhkan. Apakah hanya itu?

Setiap oarang pasti memiliki kebutuhan dan kepentingan sendiri dalam hidupnya. Dengan adanya berbagai kewajiban, belum tentu mereka akan selalu ada ketika dibutuhkan oleh sahabatnya. Bagaimana jika demikian? Apakah persahabatan itu akan luntur oleh karena waktu?

Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika anda ingin menjadi teman dan sahabat yang lebih baik bagi orang lain:

1. Meluangkan waktu untuk teman
Disadari maupun tidak, kita memang perlu meluangkan waktu untuk sahabat. Entah itu melalui telpon, email, sms ataupun mengatur jadwal untuk bertemu secara langsung. Apabila kesibukan anda menghalangi untuk bertemu dengan teman, anda dapat memanfaatkan waktu luang selama 10 menit untuk menanyakan kabar dari teman anda.
Dengan anda meluangkan waktu, meskipun hanya sedikit, persahabatan anda akan terjaga dan tidak mudah memudar.
Akan lebih baik apabila anda dapat mengatur jadwal untuk bepergian bersama teman dan sahabat. Anda dapat menghabiskan waktu makan siang atau akhir pekan sesekali dengan teman. Tidak perlu mengajak pasangan, khususkanlah waktu anda untuk bersama teman-teman anda.

Ingat : Teman sejati tidak akan melarikan diri ketika terjadi suatu perubahan. Seorang teman yang baik adalah yang dapat tetap bersama dalam memberikan dukungan kepada temannya dalam keadaan apapun.

2. Pastikanlah anda tidak menjadi beban teman anda
Persahabatan merupakan suatu hubungan timbal balik antara memberi dan menerima. Kedua hal tersebut ada baiknya untuk berjalan secara seimbang. Jika tidak ada keseimbangan tersebut, persahabatan dapat menjadi luntur. Pekalah terhadap teman dan sahabat anda. Suatu ketika mungkin mereka membutuhkan bantuan, waktu, ataupun tenaga anda. Jangan segan-segan untuk membantunya, terlebih karena mereka juga sering membantu kita.

3. Jadilah pendengar yang baik
Ini mungkin dapat menjadi salah satu hal yang sulit untuk dilakukan. Mengapa? Karena kita cenderung untuk memberikan komentar terhadap cerita dari teman atau sahabat. Ada beberapa cara agar anda dapat menjadi pendengar yang baik:
* Mempertahankan kontak mata.
Anda dapat mengangguk atau sedikit bergumam untuk menunjukkan anda mengerti apa yang diceritakan oleh teman atau sahabat. Dengan demikian, teman atau sahabat juga akan merasa bahwa anda mendengarkan ceritanya dengan baik.
* Jangan menyelesaikan kalimat teman
Biarkanlah dia menyelesaikan kalimatnya sendiri. Jangan memotong pembicaraan yang dilakukan oleh teman. Apabila anda ingin mengomentarinya, bicaralah pada diri anda untuk tetap fokus mendengarkan.
* Meminimalkan gangguan
Ketika ada teman atau sahabat yang bercerita pada anda, pastikanlah anda tidak sedang melakukan hal-hal lain (menonton televisi, bermain handphone, mengirim email, dan lain sebagainya). Hal tersebut dapat menunjukkan bahwa anda tidak tertarik dengan cerita teman.
* Berhati-hatilah ketika akan memberikan saran
Tidak semua teman atau sahabat yang bercerita pada anda ingin mendapatkan saran. Asumsikanlah teman anda hanya ingin melepaskan ketegangan sehingga tidak memerlukan saran dari anda. Jika memang dia mengharapkan saran, dia akan bertanya pada anda.

4. Perhatikanlah teman dari kejauhan sehingga anda dapat menolongnya sewaktu-waktu
Mungkin suatu ketika anda dapat ikut teman untuk menghadiri suatu acara. Secara tidak langsung, anda dapat membantunya sewaktu-waktu apabila dibutuhkan.
Misalkan pada suatu acara ada sekelompok orang yang "melecehkan" teman atau sahabat anda, ketika anda berada ditempat yang sama, anda dapat menolong teman anda. Dengan demikian, teman atau sahabat akan merasa bahwa anda dapat diandalkan.

Nah, bagaimana dengan anda? Apasajakah yang telah anda lakukan untuk teman atau sahabat anda?

Jumat, 06 Agustus 2010

Antara Dapat Berkomunikasi dengan Baik dan Tidak

Sering kali kita merasa kesal dengan orang yang berbicara dengan kita. Sering kali, pikiran bahwa seseorang tidak dapat berkomunikasi dengan baik sering muncul dan terlintas di pikiran.

Baik buruknya seseorang berkomunikasi, tidak hanya ditentukan gagap atau tidaknya dia berbicara. Namun, bagaimana perkataan yang dikeluarkan dari mulutnya juga menunjukkan komunikasi dari dalam dirinya. Sering membentak, berkata kasar, berkata kotor kala berbicara, tidak menjamin seseorang dapat berkomunikasi dengan baik.

Proses belajar mengajar tentang suatu ilmu yang namanya komunikasi, memang bukanlah suatu hal yang mudah. Ilmu ini berkaitan juga dengan suasana hati dan karakter seseorang.

Namun bagaimakah jika pendidik tidak dapat berkomunikasi dengan baik? Pantaskah dia mendidik orang lain untuk dapat berkomunikasi dengan baik?

Anak : Maaf bu, saya mau tanya tentang absen. Kok disilang maksudnya apa ya?
Pendidik : Ya berarti kamu tidak bisa mengikuti ujian. (dengan mata membeliak dan suara yang tajam)
Anak : Tapi saya sudah pernah ngurus dan katanya saya bisa ujian? (masih tidak mengerti)
Pendidik : Ya tapi kamu tetap gak bisa ikut ujian. (dengan suara yang lebih tinggi dan mata yang tidak kalah membeliak).

Bagaimanakah menurut anda? Apakah orang ini dapat disebut sebagai pendidik? Memang bahasa yang digunakan cukup baik. Tetapi bagaimana dengan cara penyampaiannya? Apakah cara seperti itu adalah cara pendidik berkomunikasi dengan anak didiknya?

Tok...tok...tok...
Pendidik : Masuk
Anak : Maaf pak, saya terlambat.
Pendidik : Minta surat dulu baru masuk. (dengan nada sinis)
Anak : Baik, pak.
Pendidik : Bodoh! (dengan nada yang tidak kalah sinis)

Pendidik : Eh, itu pacar kamu ya?
Anak : Iya, pak.
Pendidik : Oh, itu belahan jiwa kamu, belahan dada, belahan pantat.

Pantaskah seorang pendidik melontarkan kata-kata tersebut dari mulutnya? Kata-kata yang bermakna negatif keluar dan ditujukkan kepada anak didiknya.
Pantaskah?

Anak : Maaf mas. Siapa yang jaga ruangan saya ya? Saya belum ujian sampai sekarang.
Pendidik : Pengajarnya siapa? Kok gak tanggung jawab? (dengan nada bersungut-sungut)
Anak : Yah, mana saya tau. Tapi sampai sekarang saya dan teman-teman belum bisa ujian.
Pendidik : Pengajar apa itu! Mending gak usah digaji! Kalau gini kan jadi menyusahkan. (sambil marah-marah)

Bagaimana menurut anda?

Ini adalah segelintir realitas yang terkadang tidak kita sadari. Realitas di dunia pendidikan yang berdedikasi untuk membentuk seorang anak bangsa menjadi penerus negara ini. Namun bagaimanakah ketika hal ini terjadi? Apakah dapat didiamkan begitu saja?

Bagaimana dengan anda? Siapakah anda? Dan bagaimanakah anda berkomunikasi?

Sabtu, 24 Juli 2010

Tradisi Minum Kopi, Bukan Teh

Kita mengetahui bahwa di Jepang terdapat tradisi minum teh. Dan hal itu seakan menjadi salah satu ciri khas dari Jepang. Produksi teh dan tradisi minum teh ini dimulai sejak zaman Heian setelah teh dibawa masuk ke Jepang oleh duta kaisar yang dikirim ke dinasti Tang.

Kemudian, di zaman Kamakura, pendeta Eisai dan Dogen menyebarkan ajaran Zen di Jepang sambil memperkenalkan matcha yang dibawanya dari Tiongkok sebagai obat. Teh dan ajaran Zen menjadi populer sebagai unsur utama dalam penerangan spiritual. Penanaman teh lalu mulai dilakukan di mana-mana sejalan dengan makin meluasnya kebiasaan minum teh.

Jika di Jepang mengenal tradisi minum teh, di Indonesia terdapat tradisi yang hampir sama, namun menggunakan kopi. Hal ini disebabkan karena orang Indonesia dianggap telah cukup ahli dalam membedakan beberapa rasa kopi, meskipun tidak semua orang Indonesia dapat merasakannya.

Karena perkembangan dari para pecinta kopi yang ada di Indonesia, berbagai gerai kopi telah mulai menjamur di negara ini untuk memenuhi kebutuhan mereka. Padahal, sebelum berbagai gerai kopi, atau istilah kerennya adalah coffee shop, mulai menjamur di Indonesia, masyarakat Indonesia telah mengkonsumsi kopi.

Ternyata, kopi juga memiliki banyak manfaat. Salah satu manfaat dari kopi adalah membantu metabolisme dalam tubuh dengan mempercepat denyut jantung. Kopi juga dapat membangkitkan stamina tubuh. Dan masih banyak manfaat kopi untuk mencegah berbagai macam penyakit.

Awal mula munculnya kopi di Indonesia berasal dari seorang Belanda diabad 17 sekitar tahun 1646. Ia membawa biji arabika mocca dari Arab ke Jakarta. Meskipun demikian, Indonesia memiliki kopi kas tersendiri yang terkenal di mancanegara, seperti kopi takengon dari Aceh, kopi mandailing dari Sumatera Utara, kopi toraja dari Sulawesi Selatan, kopi kintamani dari Bali, kopi bajawa dari Flores, kopi baliem dari Papua, dan kopi luwak dari Jawa.

Seperti layaknya teh yang dapat diminum kapan saja ataupun pada waktu-waktu tertentu, demikian juga kopi. Kopi yang memiliki karakter rasa tidak terlalu tajam, dapat dinikmati kapan saja. Akan tetapi, kopi yabg memiliki karakter rasa lebih tajam, dipilih untuk menjadi minuman pada pagi hari ataupun after lunch.

Makanan pendaping buat kopi? Tentu saja ada. Kopi dapat ditemani dengan makanan-makanan ringan seperti cookies, biscotti, ataupun makanan-makanan kecil lainnya. Sebagai salah satu cara memakannya, makanan-makanan kecil ini akan dicelupkan ke dalam kopi.

Jumat, 23 Juli 2010

Yang Berpendidikan, Yang Tidak Berpengetahuan

Bunyi suara mobil memecah kesunyian. Klakson para kendaraan pun bersahut-sahutan. Belum terhitung suara mesin dan debu yang berlomba-lomba untuk mencapai tempat tujuan lebih cepat. Itulah suatu gambaran realitas yang ada.

Pejalan kaki mencoba untuk menyeberang jalan, menunggu setiap mobil untuk berhenti, dan memberinya waktu berjalan. Pertigaan memang bukan jalan yang bersahabat bagi penyeberang jalan. Kendaraan dapat berlalu-lalang dari arah mana saja. Namun apakah gunanya lampu rambu-rambu? Mereka dipasang tentu saja untuk mentertibkan kendaraan yang akan lewat.

Bagaimanakah jika lampu itu dilanggar?

Banyak orang berpikir, penyebab kemacetan terutama adalah para tukang angkot yang suka menaikkan dan menurunkan penumpang di mana saja. Penyebab lain adalah tukang ojek yang suka menanti penumpang di pinggir-pinggir jalan. Namun pernahkah kita berpikir kalau ternyata yang melanggar lampu rambu-rambu adalah orang yang katanya berpendidikan? Pernahkah hal itu terlintas di benak dan pikiran kita?

Jika kita amati di berbagai jalan besar kota Jakarta, ibu kota negara Indonesia, banyak terdapat kendaraan pribadi milik orang-orang berpendidikan. Kendaraan-kendaraan pribadi yang baik dikemudikan oleh supir maupun oleh pemiliknya sendiri.

Apakah mereka mematuhi peraturan lalu lintas? Terkadang, mereka dapat dikatakan lebih tidak berpengetahuan dibandingkan mereka yang dikatakan tidak berpendidikan. Mengapa demikian? Mereka menerobos lampu merah, yang menyatakan berhenti. Apakah itu adalah contoh perbuatan orang berpendidikan? Mereka membunyikan klakson mobil lebih keras dibandingkan mereka yang dikatakan tidak berpendidikan ketika macet. Apakah mereka berpikir kalau semua orang juga tidak menghendaki kemacetan? Dan kebisingan yang mereka timbulkan dapat memicu emosi seseorang, tahukah mereka?

Berbagai tindakan yang dapat dikatakan "tidak berpendidikan", dilakukan oleh orang-orang yang mengaku berpendidikan. Jadi, pada dasarnya, manakah yang berpendidikan dan manakah yang tidak? Tergolong orang yang manakah anda?

Tomat

Tomat merupakan salah satu jenis buah-buahan yang multifungsi. Tomat dapat dijadikan campuran masakan. Tomat juga dapat menjadi bahan dasar dari minuman (jus tomat). Bahkan tomat dapat juga menjadi pencuci mulut setelah makan ataupun lalapan.

Tomat yang kita kenal, berasal dari daratan Amerika Tengah hingga Amerika Selatan. Tomat seringkali dimasukkan pada jenis sayuran. Mekipun demikian tomat juga termasuk dalam klasifikasi buah-buahan. Bingung khan? Tetapi itulah tomat, buah merah kecil yang sangat mudah ditemui.

Ternyata, sari buah tomat mengandung vitamin dan mineral yang cukup lengkap. Pada 100 gram jus tomat, terdapat 7mg kalsium, 15mg fosfor, 0.9mg zat besi, 230mg natrium, dan 230mg kalium. Belum lagi kandungan vitamin A dan C yang terdapat dalam tomat, membuat buah merah satu ini semakin menyehatkan.

Tomat sangat baik dikonsumsi sejak dini. Hal ini disebabkan oleh kandungan yang terdapat dalam tomat. Namun jangan salah, tomat merah dan tomat hijau tidak memiliki kandungan yang sama. Kandungan vitamin A dan C pada tomat merah, lima kali lebih banyak dari pada tomat hijau. Oleh karena itu, anda dapat memilih mana yang lebih baik untuk dikonsumsi.

Sangat banyak manfaat dari tomat. Sangat banyak pula variasi untuk mengkonsumsi tomat. Jadi, bagi yang tidak menyukai tomat yang dimasak, tomat dapat dimakan begitu saja. Tetapi jangan lupa untuk mencucinya terlebih dahulu.

Rabu, 21 Juli 2010

Mudik Bersama Keluarga

Tanpa terasa, lebaran tinggal sebentar lagi. Setahun lagi telah dilewati oleh masyarakat Muslim. Kini, hampir tibalah saat untuk kembali bersilaturahmi, bermaaf-maafan, dan berkumpul bersama keluarga yang telah jarang dapat dilakukan.

Dalam memperingari hari lebaran, pastilah terdapat tradisi mudik. Tradisi di mana seseorang pulang ke daerah asalnya, berkumpul bersama keluraga dan orang tua tercinta. Mudik telah menjadi suatu kebudayaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia, masyarakat yang lebih mementingkan kebersamaan.

Meskipun demikian, sering kali bagi keluarga muda yang memiliki anak balita, mudik menjadi lebih sulit. Hal itu sering kali disebabkan karena anak yang sering "rewel" ketika perjalanan jauh. Namun, ketika anak telah remaja dan dewasa, kesulitan itu pun seakan tidak berkurang. Anak yang lebih senang berkumpul dengan teman-teman, fasilitas yang tersedia di kampung halaman, sering kali menjadi alasan bagi anak untuk ikut mudik.

Untuk menyiasati hal tersebut, ada beberapa tips yang dapat dilakukan oleh anggota keluarga:
1. Menjalin komunikasi dengan efektif sesama anggota keluarga
Dalam merencanakan sesuatu, komunikasi haruslah dilaksanakan secara efektif. Ada baiknya, anak-anak pun ikut terlibat untuk menyampaikan pendapat. Dengan adanya komunikasi yang baik, maka anak-anak tidak akan merasa terpaksa "mengikuti kemauan orang tua".

Komunikasi yang baik juga dapat menghindarkan pasangan dari pertengkaran, terlebih bagi mereka yang memiliki kampung halaman berbeda. Perlu diingat, bahwa setiap orang memiliki keinginan tersendiri untuk mengunjungi kampung halamannya. Oleh karena itu, tempat tujuan beserta waktu perlu dikomunikasikan dengan baik.

2. Perencanaan yang matang
Selain menjalin komunikasi yang baik, perencanaan yang perlu dilakukan pun harus benar-benar baik juga. Perencanaan yang kurang baik, juga dapat menimbulkan pertengkaran karena kesalahpahaman. Perencanaan ini, dapat dimulai dengan merencanakan tempat tujuan dan waktu berkunjung (kapan akan berangkat, berapa lama, dll). Tentu saja dalam merencanakan sesuatu, seluruh anggota keluarga sebaiknya ikut terlibat.

Setelah perencanaan disusun, jangan lupa untuk melakukan persiapan. Mulai dari persiapan perlengkapan, materi, dan fisik. Persiapan dapat dilakukan dengan baik apabila perencanaan pun dilakukan dengan baik.

Nah, sekiranya tidak sulit untuk membuat mudik menjadi sesuatu yang menyenangkan. Anak-anak tidak "rewel" dan semua dapat terlaksana dengan baik pula.

Sabtu, 17 Juli 2010

Cewek suka dengan kejutan

Bosan dengan pacar yang gitu-gitu aja, tidak ada kejutan, dan tidak ada kesan tidak terduga seringkali menjadi keluhan bagi cewek-cewek. Kebanyakan dari cewek, menginginkan memiliki cowok yang tidak terduga bahkan penuh kejutan. Kebanyakan dari cewek juga menyukai sebuah tantangan. Sehingga mengenal orang baru atau bahkan menebak keinginan pasangan yang sulit ditebak, merupakan suatu tantangan tersendiri bagi dirinya.

Riset membuktikan bahwa cewek Indonesia mudah bosan dan lebih menyukai cowok yang memiliki kepribadian menarik dan tidak mudah ditebak. 9 dari 10 cewek di Indonesia juga mengakui bahwa kepribadian yang menarik dari seorang cowok sangatlah penting dalam mempengaruhi pandangan mereka terhadap cowok tersebut.

Menurut Zoya Amirin, seorang psikolog seksual, bebauan (entah itu bau badan atau bau parfum yang digunakan) dapat mempengaruhi pandangan seorang cewek terhadap lawan jenisnya. Bebauan atau wewangian yang digunakan oleh seorang cowok, akan langsung merangsang otak cewek. Hal tersebut akan mempengaruhi perilaku cewek untuk mendekat atau menjauhi cowok tersebut.

Wewangian dan bebauan yang digunakan oleh pria juga dapat mempengaruhi hubungannya dengan sang kekasih. Karena dengan bebauan atau wewangian tersebut, seorang cewek dapat merasa nyaman ataupun tidak. Kenyamanan tersebut tentu saja dipengaruhi juga oleh fantasi-fantasi cewek yang "sangat kaya".

"Kebanyakan cewek lebih suka dengan cowok yang misterius, tidak langsung mengatakan apa yang dirasakan, jadi gak akan bikin bosen," komentar Asmiranda.

Jadi bagaimana dengan anda?? Apakah termasuk cewek yang menyukai cowok yang tidak terduga???

Rabu, 14 Juli 2010

Siapa bilang wanita tidak dapat berwirausaha?

Wirausaha seringkali diidentikkan dengan bidang-bidang pekerjaan yang ditekuni oleh kaum pria. Namun siapa bilang bahwa wanita tidak dapat berwirausaha?

Jaman sekarang, di kota-kota besar telah banyak wanita yang bekerja dan berwirausaha. Entah itu dilakukan oleh mereka yang masih lajang ataupun oleh mereka yang telah berkeluarga. Meskipun demikian, bidang kewirausahaan yang ditekuni oleh wanita, memang tidak sebanyak bidang-bidang yang dapat ditekuni oleh kaum pria.

Biasanya, kaum wanita dapat menekuni bidang-bidang seni, yang berhubungan dengan keindahan dan kelembutan. Bidang seperti ini dapat diaplikasikan menjadi jenis-jenis pekerjaan seperti fashion designer, animator, konsultan interior rumah, atau bahkan produsen peralatan rumah tangga yang mudah digunakan.

Meskipun memiliki bidang yang lebih sedikit daripada kaum pria, wanita dapat mulai berwirausaha kapan saja. Tidak seperti pria yang dituntut untuk dapat menghidupi keluarganya, wanita dapat memulai usaha bahkan ketika mereka telah berkeluarga dan memiliki buah hati. Kaum wanita hanya dituntut untuk dapat membagi waktunya secara benar antara kehidupan berumah tangga dan karier yang ditekuninya. Karena memiliki peran ganda dalam kehidupan, mereka harus pintar-pintar dalam membagi waktu sehingga tidak merugikan salah satu kegiatan mereka.

Nah, siapa bilang wanita tidak dapat berwirausaha?

Kata-kata

Kata-kata merupakan salah satu alat untuk berkomunikasi.
Namun terkadang, kata-kata dapat juga disalah artikan.
Tidak memahami apa makna dari perkataan si pembiacara, merupakan salah satu kesalahan.
Entah siapa yang salah dan dapat disalahkan.

Kata-kata yang merupakan salah satu alat untuk berkomunikasi.
Memiliki dua sisi yang bertolak belakang.
Kata-kata dapat menyatukan yang tercerai-berai.
Namun dengan perkataan juga yang bersatu dapat tercerai-berai.

Kata dapat menyatukan yang tercerai-berai.
Ketika terdapat peperangan, pertikaian, perkelahian.
Pada dasarnya semuanya dapat disatukan dengan mendiskusikan permasalahan.
Segala sesuatunya dapat dikatakan.
Tentu saja dengan menggunakan kata-kata sebagai alat berkomunikasi.

Namun, perkataan dapat juga mencerai-beraikan yang telah bersatu.
Ketika terjadi pencemaran nama baik atau bahkan "mengadu domba".
Hal tersebut dapat memecahkan yang telah bersatu.
Sesama teman jadi saling menjauhi bahkan bertengkar atau bermusuhan.
Semua itu ditimbulkan oleh kata-kata.

Semua itu dapat saja terjadi.
Hal baik, hal buruk, dapat saja terjadi.
Hanya saja, bagaimana cara seseorang menggunakan kata-kata secara benar dan bijaksana.
Karena pada dasaranya, kata-kata ada untuk membuat sesama menjadi berkomunikasi.

Sabtu, 03 Juli 2010

sebuah pengalaman lain

Termanggu di balik meja meja kerja

Menatap layar komputer yang menampilkan berbagai berita

Mencoba menterjemahkan dengan bahasa sendiri kata demi kata

Kira-kira seperti itulah kehidupan selama dua hari kemarin.

Tanpa adanya liputan di lapangan seperti teman-teman lain

Tanpa adanya tantangan di jalanan seperti halnya jurnalis kebanyakan.

Namun, itulah tantangan tersendiri.

Itulah pekerjaan yang terkadang tidak terpikirkan sebagai calon jurnalis tanpa pengalaman kerja dibidangnya.

Teori dan pelajaran yang diperoleh di bangku kuliah, seakan tidak banyak terpakai.

Penerapan yang sangat berbeda dengan bayangan kala itu.

Lelah dan bosan, sering kali menjadi keluhan yang keluar dari hati ataupun mulut.

Tetapi inilah kenyataan.

Inilah salah satu pekerjaan yang harus dikerjakan.

Dan pekerjaan itupun memiliki tanggung jawabnya sendiri.

Tanggung jawab untuk memberikan suatu informasi bagi masyarakat.

Rabu, 23 Juni 2010

Masalah adalah Hadiah

Optimisme adalah memandang hidup ini sebagai persembahan terbaik. Tidak ada sesuatu yang terjadi begitu saja dan mengalir sia-sia. Pasti ada tujuan. Pasti ada maksud. Mungkin anda pernah mengalami pengalaman buruk yang tak menyenangkan, maka keburukan itu hanya karena anda melihat dari salah satu sudut mata yg berkaitan uang saja.

Bila anda berani menengok ke sisi yang lain, anda akan menemukan pemandangan yang jauh berbeda. Anda tidak harus menjadi orang tersenyum terus atau menampakkan wajah yang ceria.

Optimisme terletak di dalam hati, bukan hanya terpampang di muka. Jadilah optimis, karena hidup ini terlalu rumit untuk dipandang dengan mengerutkan alis dan muka.

Setiap tetes air yang keluar dari mata air tahu mereka mengalir menuju ke laut. Meskipun melalui anak sungai, belokan, kawasan kali keruh, danau dan muara, mereka yakin perjalanan mereka bukan tanpa tujuan. Bahkan, ketika menunggu di muara, setiap tetes air tahu, suatu saat panas dan angin akan membawa mereka ke pucuk-pucuk gunung. Menjadi awan dan menurunkan hujan. Sebagian menyuburkan rumput, sebagian tertampung dalam sumur-sumur atau telaga. Sebagian kembali ke laut. Adakah sesuatu yang sia-sia dari setiap tetes air yang anda temui?

Masalah Adalah Hadiah.

Bila anda menganggap masalah sebagai beban, anda mungkin akan menghindarinya atau menjauhinya. Bila anda menganggap masalah sebagai halangan, anda mungkin akan menghadapinya. Namun, masalah adalah hadiah yang dapat anda terima dengan suka cita. Dengan pandangan tajam, anda melihat kejayaan di balik setiap masalah.

Masalah adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi. Maka, hadapi dan ubahlah menjadi kekuatan untuk kesuksesan anda. Tanpa masalah, anda tak layak memasuki jalur kesuksesan. Bahkan hidup ini pun masalah, karena itu terimalah sebagai hadiah.

Hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh induk elang pada anak-anaknya bukanlah serpihan-serpihan makanan pagi. Bukan pula, dekapan hangat di malam-malam yang dingin. Namun, ketika mereka melempar anak-anak itu dari tempat yang tinggi.

Detik pertama anak-anak elang itu menganggap induk mereka sungguh keterlaluan, menjerit ketakutan, matilah aku. Beberapa ketika kemudian, bukan kematian yang mereka terima, namun kesejatian diri sebagai elang, yaitu terbang. Bila anda tidak berani mengatasi masalah, anda tidak akan menjadi seseorang yang sejati.

*dari seorang teman dan sahabat yang selalu mengingatkan*

Ketika Cinta Berbicara

ketika cinta telah berbicara..
mampukah aku untuk menolaknya??
mampukah aku untuk berpaling darinya???

ketika cinta telah berbicara..
mampukah aku untuk tidak mendengarkan dia??
memalingkan wajahku,
dan berkata "AKU TIDAK MENDENGARMU"..

ketika cinta yang berbica..
mampukah aku untuk meninggalkan dia??
membuangnya dan tidak mempedulikannya???

cinta itu datang dengan sendirinya..
aku tidak dapat mengusirnya semauku..
aku tidak dapat meninggalkannya..
aku juga tidak dapat membuangnya..

Sabtu, 12 Juni 2010

Infotainment

1. Latar Belakang Masalah

Televisi merupakan media yang memiliki banyak peminat. Mulai dari orang dewasa hingga anak-anak lebih memilih media televisi sebagai salah satu media hiburan. Seiring dengan perkembangannya, televisi memiliki beraneka acara dari berbagai stasiun yang berbeda.
Salah satu acara yang paling banyak menarik minat penonton adalah infotainment. Mulai dari kalangan dewasa hingga anak-anak, tidak ada yang tidak pernah menonton tayangan ini.
Infotainment adalah salah satu jenis penggelembungan bahasa yang kemudian popular untuk istilah berita ringan. Biasanya infotainment berisi tentang berita-berita selebritis baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Infotainment sendiri mulai ada sejak tahun 1994. Hingga tahun 2006, tayangan infotainment telah mengisi 63 persen dari tayangan televisi di Indonesia. Hingga saat ini, tidak kurang dari 26 acara infotainment mengisi layar televisi Indonesia. Dalam sehari, terdapat 15 sampai 23 tayangan infotainment dari 9 stasiun televisi di Indonesia.
Pada dasarnya, tayangan infotainment tidak hanya berisi tentang gosip-gosip mengenai aib selebritis. Infotainment juga memberitakan tentang hal-hal baik dari para public figure, misalkan ketika terdapat peluncuran album baru.
Meskipun demikian, tidak sedikit juga pandangan buruk masyarakat terhadap acara ini. Bahkan tidak jarang juga masyarakat yang menghujat infotainment. Tetapi, tidak jarang juga masyarakat yang menyukai acara itu.
Banyak yang beranggapan bahwa acara infotainment adalah acara yang tidak bermutu, tidak mendidik, dan tayangan murahan. Bahkan Ariel Heryanto di harian KOMPAS pada kolom Asal Usul (20/9/06), menganggap para penggemar infotainment tidak tertarik pada acara yang lebih “cerdas” atau “berbudaya”. Ia “mensejajarkan” para penggemar tayangan ini dengan penabur ranjau paku di jalan-jalan umum di ibu kota.
Oleh karena tanggaan-tanggapan tersebut, penulis tertarik untuk meneliti tentang minat pelajara, sebagai orang-orang berpendidikan, terhadap tayangan infotainment.

2. Rumusan Masalah

Untuk mempermudah melakukan penelitian, penulis merumuskan masalah seeperti di bawah ini.
a. Seberapa besar minat pelajar terhadap tayangan infotainment?
b. Bagaimana tanggapan pelajar terhadap tayangan infotainment?

3. Tujuan Penelitian

Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah :
a. Mengetahui seberapa besar minat pelajar terhadap tayangan infotainment.
b. Mengetahui tanggapan pelajar, sebagai orang cerdas dan berpendidikan, terhadap tayangan infotainment.

4. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan tidak melebar kemana-mana, penulis membatasi masalah yang diangkat sebagai berikut.
a. Pelajar SMA hingga kuliah
b. Tayangan infotainment pada media televisi. Tayangan infotainment pada media-media lain seperti majalah dan sebagainya, tidak penulis bahas pada makalah ini.

5. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan sumbangan pemikiran untuk tayangan-tayangan infotainment yang ada di Indonesia terhadap isi dan pemberitaan mereka.

6. Hipotesis

Untuk melengkapi makalah ini, penulis memberikan beberapa dugaan terhadap masalah yang akan diangkat. Dugaan itu sebagai berikut
a. Pelajar akan menyaksikan tayangan infotainment ketika masalah yang diangkat merupakan masalah yang menggemparkan.
b. Untuk masalah-masalah yang sudah sering diangkat, tanggapan para pelajar akan menjadi negatif. Berbeda jika masalah tersebut menggemparkan, para pelajar akan berlomba-lomba meng-update berita tersebut dengan menonton infotainment sebanyak-banyaknya.

7. Kerangka Teori

Dalam bukunya The Political Economy of Communication, Rethinking and Renewal, Vincent Mosco mengatakan bahwa pasar konsumen media audio-visual saat ini merupakan pasar global yang dikendalikan oleh kepentingan pasar yang berorientasi profit (Moscow,1998 : 111). Kepentingan pasar itulah yang seringkali mengabaikan isi dari pemberitaan dari infotainment.
Secara teoritis, pelajar merupakan salah satu target pasar dari acara infotainment. Hal ini disebabkan karena minat menonton televisi bagi pelajar lebih tinggi daripada minat membacanya. Meskipun demikian, minat pelajar terhadap infotainment tergantung dari pola pikir yang tertanam pada diri pelajar tersebut.
Daya tarik dari pemberitaan infotainment sendiri, berhubungan dengan masalah-masalah serta artis-artis yang mengalami masalah tersebut. Terkadang, pelajar tertarik dengan acara infotainment karena melihat bahwa artis yang terkenana masalah merupakan artis idolanya. Tidak hanya itu, masalah yang besar juga terkadang menarik minat pelajar untuk menyaksikan acara infotainment.
Tidak jarang pula infotainment ditonton oleh pelajar sebagai salah satu hiburan untuk menghilangkan stress belajar.

8. Landasan Teori

Diliat dari sejarahnya, infotainment telah ada sejak tahun 1929. Akan tetapi pada tahun itu, pemberitaan mengenai artis dan film melalui media cetak. Majalah yang membahas masalah tersebut pertama kali terbit di Jakarta dan diberi nama Doenia Film.
Seiring dengan perkembangan media televisi, infotainment kini tidak hanya berada di media cetak. Infotainment pun merambah ke layar kaca pemirsa. Berbeda dengan media cetak, infotainment pada layar kaca baru usia lebih dari 10 tahun.
Meskipun baru berumur singkat, infotainment di layar kaca telah menuai banyak kontrofersi. Satu sisi, infotainment dianggap sebagai tayangan yang berisik. Namun masih banyak juga pemirsa yang menonton tayangan tersebut. Tidak jarang juga infotainment dipojokkan, dianggap haram oleh sebagian pihak. Namun tayangan ini juga masih menjamur bahkan belakangan ini, tayangan infotainment semakin berkembang pesat walaupun tetap ada seleksi dari waktu. Meskipun banyak tayangan infotainment yang gugur karena seleksi dari waktu, banyak juga infotainment yang baru bermunculan di layar kaca.
Program acara infotainment di layar kaca baru mulai dipopulerkan oleh Ilham Bintang melalui Bulletin Sinetron di TVRI pada 1994. Setelah itu, lahirlah Cek and Ricek, Hallo Selebrity, dan Croscek di sejumlah televisi swasta. Hinggka kini tayangan infotainment merupakan salah satu tayangan yang menjamur di hampir semua televisi.
Dalam bukunya yang berjudul Infotainment (2005), Nugroho mengatakan bahwa infotainment adalah informasi yang ringan dan actual seputar dunia selebritisdan orang-orang terkenal yang di kemas dalam bentuk hiburan, contoh tentang profil selebritis. Lebih lanjutnya, Nugroho (2005) mengatakan dalam bukunya bahwa “terlepas dari akar kelahriannya di Barat, di mana infotainment sebenarnya berarti ‘informasi yang disajikan sebagai hiburan’. Di Indonesia, istilah tersebut sudah berubah arti menjadi informasi dunia hiburan, yang kemudian lebih spesifik lagi menjadi informasi mengenai kehidupan pribadi para artis di dunia hiburan.” (p-5)
Infotainment baru muncul setelah adanya kebebasan pers. Memasuki era reformasi, di mana pers tidak membutuhkan lagi surat ijin, banyak pengusaha yang mulai merekrut wartawan-wartawan dunia hiburan. Para pengusaha menggunakan wartawan hiburan, untuk mencari berita-berita tentang selebitris tanah air agar dapat memperoleh keuntungan yang besar. Para pengusaha tersebut menggunakan rumusan bahwa rakyat membutuhkan hiburan. Oleh karena itu, mereka mulai berlomba-lomba untuk memproduksi tayangan-tayangan hiburan.
Untuk mencegah tayangan infotainment terus berkembang dan menjamur serta merugikan masyarakat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sempat mengeluarkan fatwa haram terhadap tayangan ini. Tidak hanya MUI, dewan pers dan KPI pun mulai ambil bagian dalam pengaturan program acara ini. Bahkan dalam Kode Etik Jurnalistik sendiri telah mengatur bagaimana-bagaimana cara wartawan dalam mencari berita.

9. Sumber Data

Sumber data yang penulis gunakan adalah :
a. Nugroho, Bimo, Teguh Imawan dkk . 2005 . Infotainment . Jakarta : Komisi Penyiaran Indonesia
b. Mosco, Vincent . 1998 . The Political Economy of Communication, Rethinking and Renewal . Singapura : SAGE Publications Ltd.

10. Motode Penelitian

Metode penelitian yang penulis gunakan adalah :
a. Metode Pustaka
Penulis menggunakan beberapa buku panduan untuk menulis makalah ini. buku-buku tersebut penulis gunakan sebagai referensi dalam melakukan penelitian dan menjadikannya sebahai landasan teori. Penulis menggunakan metode ini dengan cara mengumpulkan buku-buku yang sesuai dengan tema yang penulis ambil.
b. Metode Survey
Penulis juga menggunakan metode survey. Survey akan dilakukan terhadap para pelajar. Metode ini berguna untuk menjawab pertanyaan penulis yang berhubungan dengan tema yang telah penulis ambil. Hasil dari survey yang penulis lakukan, merupakan jawaban atas pertanyaan yang telah penulis buat.

11. Sistematika Penyajian

Penulis memberikan hasil penyajian dalam bentuk makalah karya tulis yang sistematikanya sebagai berikut :
a. Bab I adalah Pendahuluan.
Pada bab I ini, penulis akan membahas tentang latar belakang masalah, tujuan penelitian, rumusan masalah, pembatasan masalah, hipotesis, manfaat penelitian, dan sistematika penyajian.
b. Bab II adalah Landasan Teori.
Pada bab II ini, penulis akan membahas tentang teori-teori yang akan penulis gunakan dalam melakukan penelitian. Penulis juga akan menyajikan berbagai macam teori yang mendukung penelitian penulis.
c. Bab III adalah Metodologi Penelitian
Pada bab III ini, penulis akan memaparkan tentang populasi dan sample penelitian, tempat dan waktu penelitian, metode dan alat pengumpulan data, serta metode-metode yang akan penulis gunakan untuk menganalisi data tersebut.
d. Bab IV adalah Pembahasan dan Analisis Data.
Pada bab IV ini, penulis akan melakukan pembahasan dan analisis terhadap data yang telah penulis dapatkan. Data yang penulis dapatkan merupakan data yang berasal dari survey yang penulis lakukan. Hasil dari analisis tersebut merupakan hasil atau jawaban dari pertanyaan-pertanyaan pada makalah ini.
e. Bab V adalah Penutup.
Pada bab V ini, penulis akan memberikan kesimpulan atas penelitian yang penulis lakukan. Penulis juga akan memberikan saran terhadap masalah yang penulis bahas pada makalah ini. Kesimpulan dan saran tersebut kiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca makalah ini.

Rabu, 26 Mei 2010

Konvergensi Media

Belakangan ini, teknologi komunikasi dan informasi berkembang dengan pesat. Perkembangan teknologi tersebut, membawa pengaruh yang sangat besar terhadap perubahan di seluruh aspek kehidupan, mulai dari perubahan teknologi yang sederhana, hingga arus informasi yang menjadi tidak terbendung. Perubahan teknologi yang menghadirkan beragam media yang menggabungkan teknologi komunikasi baru dan teknologi komunikasi tradisional membawa media pada babak baru yang sering disebut sebagai konfergensi media.

Menurut Prof. Henry Jenskins (Convergence Culture Consortium, Messachussetts Institute of Technologi) konvergensi adalah aliran konten ke berbagai platform, kerja sama antara berbagai industry media, dan perilaku audience dalam menggunakan berbagai media untuk mengkonsumsi konten. Konten itu sendiri berisi informasi, gambar, audio, video, dan lain sebagainya. Konfergensi juga merupakan pergeseran budaya ketika konsumen mengkonsumsi informasi yang sama melalui media yang berbeda.

Konfergensi media dimulai ketika internet mulai di kenal di dunia secara meluas. Oleh karena itu, ciri-ciri utama dari konfergensi media adalah menggabungkan teknologi komunikasi baru (internet) dengan teknologi komunikasi tradisional. Oleh sebab itu, konfergensi media juga menggabungkan komunikasi massa dengan komunikasi antar pribadi pada satu media. Karenanya, muncullah kondisi, di mana peran media massa yang menyebarkan informasi secara utuh atau murni menjadi lenyap.

Ada dua karakter ”baru” dari media yang bertumbuh lewat internet itu. Pertama, kecenderungannya menyajikan peristiwa secara cepat dan dihadirkan lewat beragam platform sekaligus, dari video, suara dan teks. Kedua, melalui teknologi digital, pesan atau informasi menyebar secara horisontal, dari satu pengguna ke satu komunitas, atau sebaliknya.

Pada akhirnya, fenomena konfergensi media menjadi sorotan tersendiri pada saat ini. Karena dengan adanya konfergensi media, informasi tidak lagi ada pada skala harian, mingguan, atau bulanan. Kini, informasi dapat diperoleh hanya dengan hitungan menit bahkan detik. Seorang di Jakarta dapat mengetahui kejadian yang terjadi di Surabaya hanya dengan hitungan menit. Konser sebuah group band di Singapura, dapat juga disaksikan di Bali pada waktu yang hampir bersamaan.

Melalui konfergensi media, khalayak dihadapkan pada pilihan-pilihan yang dapat mereka pilih sendiri. Informasi yang disediakan oleh media begitu banyak dan tidak memungkinkan untuk khalayak mengkonsumsi semuanya secara bersamaan. Oleh karena itu, khalayak dapat memilih sesuai dengan yang mereka inginkan. Tidak seperti dahulu di mana media yang menentukan apa yang dikonsumsi oleh khalayak.

Meskipun demikian, konfergensi media juga memiliki konsekuensi. Dengan adanya konfergensi media, memberikan tugas tersendiri bagi wartawan untuk terus meng-up date informasi yang nantinya akan dikonsumsi oleh khalayak. Hal itu berpengaruh pada peran editor yang semakin berkurang. Wartawan memiliki kebebasan untuk meng-upload sendiri berita yang diperolehnya tanpa harus melewati mekanisme kerja wartwan media tradisional.

Dalam pandangan yang lebih luas, konfergensi media tidak hanya melihat pada kemajuan teknologi yang pesat pada akhir-akhir ini. Secara luas, konfergensi dapat merubah pola hubungan antara konsumen dan produsen di berbagai bidang. Bukti nyatanya adalah pada negara-negara maju, banyak masyarakat yang mulai meninggalkan media tradisional dan beralih pada media konfergen. Hal ini nantinya akan berpengaruh pada terancam hidup dari media tradisional. Fenomena ini telah banyak menimpa media-media tradisional di Amerika. Bahkan salah satu media di negara Belanda, Boston Globe, tinggal menunggu nasib saja. Hal ini disebabkan oleh perubahan perilaku konsumen dalam membaca berita pada media tradisional.

Dilihat dari sisi ekonomi, konvergensi juga memberikan peluang usaha bagi masyarakat. Mereka dapat memiliki pilihan akses media yang sesuai dengan selera. Dengan menggunakan media konvergensi, seseorang dapat mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan pasar di berbagai sektor. Oleh karena itu, pendidikan sekarang harus dapat menjawab tantangan dari konvergensi media. Pelajaran di dunia ICT sangat dibutuhkan oleh para pelajar agar dapat bersaing pada dunia nyata setelah lulus nantinya.

Walaupun banyak sisi baik dengan adanya konvergensi media, sisi buruk akan selalu ada. Konfergensi media mengharuskan informasi bergerak secara cepat. Oleh karena kecepatan tersebut, informasi harus terus di-up date karena informasi yang secara cepat, tidak akan mendalam. Berbeda dengan media cetak tradisional. Pada media cetak tradisional, informasi yang ditulis dapat mendalam karena tidak harus di-up date terus menerus. Oleh karena itu, sebagian khalayak masih menggunakan media tradisional untuk mengkonsumsi beritanya.

Minggu, 16 Mei 2010

Penyembuhan

Yohanes 5 : 1-9

Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?" Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku." (Yohanes 5 : 6-7)

Sering kali Yesus bertanya kepada kita, mau kah kita di sembuhkan? Namun sering kali pula kita merasa kalau kita tidak lah sakit.
Sering kita berseru "Tuhan, yang sakit dia, bukan saya." atau "Tuhan, gereja yang sakit. Bukan saya."
Namun pernahkah kita menyadari bahwa sebenarnya kita sakit?
Kesombongan, kekerasan hati, keegoisan merupakan contoh penyakit yang kita miliki namun tidak kita sadari.

Yesus dapat menyembuhkan segala macam penyakit yang ada. Namun 1 macam penyakit yang tidak pernah dapat di sembuhkan olehNya.
1 penyakit kala orang itu tidak merasa dia sakit. Bagaimana Yesus dapat menyembuhkan penyakit itu jika orang tersebut tidak merasa bahwa dirinya memeiliki "penyakit"?

"Penyakit" yang ada dalam tubuh rohani kita, menghambat pertumbuhan kerohanian seseorang. Yeseu ingin membawa kita kepada level yang lebih dan lebih lagi. Namun penghambat terbesar adalah diri sendiri.
Bagaimana Yesus dapat membawa kita menaiki level yang lebih tinggi jika kita masih memiliki kesombongan?
Bagaimana Yesus dapat membawa kita menaiki level yang lebih tinggi jika kita masih memiliki keegoisan?

Semua itu kembali kepada pribadi masing-masing. Maukah kita disembukan oleh Yesus?
"Would you heal, My Son?"

Kamis, 13 Mei 2010

Moscow Sirkus

Antrian panjang terus terlihat. Sejak pagi hari hingga sore, antrian tersebut masih saja terlihat. Tua, muda, dewasa, anak-anak pun tak mau kalah untuk mengantri.
Bahkan tidak jarang, antrian tersebut menyesakkan jalan raya yang berada di depannya.

Antrian apa sih hingga sebegitu panjangnya?

Ternyata, orang-orang tersebut mengantre untun mendapatkan tiket menonton Moscow Sirkus. Sirkus ini ada di Gading Serpong, Tangerang sejak tanggal 16 April 2010 hingga 16 Mei 2010.
Pertunjukan sirkus ini menjadi salah satu hiburan warga Tangerang dan sekitarnya setelah lelah beraktivitas.

Mengapa menjadi salah satu hiburan?

Karena Moscow sirkus memberikan beberapa pertunjukkan yang dapat menghibur para penontonnya. Di mulai dari tarian pembukaan dari para pemain, kemudian di lanjutkan dengan pertunjukkan dari badut.
Tidak jarang badut-badut tersebut akan menarik penonton untuk naik ke atas pentas. Pertunjukan dari badut akan berlangsung beberapa kali mengisi kekosongan di sela-sela persiapan pertunjukan selanjutnya.
oya, salah satu dari badut yang bermain di sini merupakan anggota tertua dari sirkus ini lho.

Pertunjukkan yang diberikan di Moscow sirkus ini tidak hanya berupa badut saja tetapi ada juga elastic girls (yang merupakan pemain termuda di Moscow sirkus), akrobat, hula hoop, bahkan hewan-hewan dari Taman Safari pun ikut meramaikan pertunjukkan sirkus ini.

Menurut pengelola Moscow Sirkus, Shzacha Fochs, pertunjukkan yang sangat banyak diminati orang dan yang meurupakn pertunjukkan andalan adalah pertunjukkan hula hoop. Pada pertunjukkan ini, pemain menggunakan hingga 10 buah hula hoop secara bersamaan.

Sircus ini ditutup dengan pertunjukan akrobat dari 4 orang rusia. Pertunjukan yang sangat menarik perhatian dan menegangkan. Terlebih dengan dijatuhkannya seorang pemain secara tegak lurus dengan kepala di bawah. Membayangkan saja sudah mengerikan meskipun terdapat jaring yang akan menahan dirinya.

Senin, 03 Mei 2010

Awal Mula dan Penyebaran Agama di Indonesia

Di negara Indonesia, kita mengenal adanya 5 agama besar yang diakui. Bahkan sekarang telah berkembang lagi menjadi 6 agama besar yang di percaya di negara ini. Agama-agama tersebut meliputi :

1. Agama Islam
Agama ini merupakan agama terbesar yang dipercaya oleh masyarakat Indonesia. Awal mulanya, Islam diperkenalkan oleh pedagang-pedagang yang singgah di Indonesia. Sejak saat itu, penduduk pribumi yang menganut agama ini pun semakin besar. Masuknya agama Islam ke Indonesia pun ditandai dengan munculnya kerajaan-kerajaan Islam yang menguasai wilayah Nusantara, mulai dari Samudra Pasai sebagai kerajaan pertama. Agama Islam adalah agama yang meyakini adanya satu Tuhan, yaitu Allah. Islam memiliki arti "penyerahan" atau dapat dikatakan sebagai penyerahan diri kepada Tuhan. Pada ajaran Islam, dipercaya bahwa Allah menurunkan firman-Nya melalui rasul-rasul. Dan rasul yang terakhir yang diutus Allah adalah Muhhamad.

2. Agama Kristen
Di Indonesia, agama Kristen menjadi salah satu agama yang besar setelah agama Islam. Sama halnya dengan agama Islam yang dibawa masuk oleh pedagang, agama Kristen masuk ke Indonesia dibawa oleh bangsa Portugis.
Mulanya, agama Kristen di perkenalkan oleh orang Belanda pada abad ke-16. Penyebaran agama Kristen di mulai dari wilayah Indonesia bagian Timur.
Agama Kristen adalah agama yang meyakini bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya Juru Slamat yang datang ke dunia, mengambil rupa manusia.
Awal mula dari agama ini adalah ajaran Yesus Kristus yang kemudian di lanjutkan oleh rasul-rasulnya.

3. Agama Katolik
Penyebaran agama Katolik di Indonesia, tidak jauh berbeda dari penyebaran agam Kristen di negara ini. Agama Katolik dibawa oleh para pedagang Portugis yang datang untuk berdagang rempah-rempah.
Para penganut agama Katolik di Indonesia terbilang kecil. Bahkan lebih kecil daripada agama Kristen Protestan.
Hampir sama dengan agama Kristen, Katolik juga mempercayai Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Slamat. Acara-acara keagaaman pada Kristen dan Katolik pun sama karena awal mula Kristen dan Katolik berasal dari rausl-rasul.
Meskipun demikian, terdapat perbedaan antara Kristen dan Katolik. Perbedaan yang paling mendasar adalah mengenai Bunda Maria. Orang-orang Katolik percaya bahwa dengan meminta kepada Bunda Maria, permintaannya akan di kabulkan karena Bunda Maria adalah ibu dari Yesus. Sedangkan orang Kristen percaya bahwa dengan berdoa kepada Allah Bapa atas nama Yesus Kristus, maka doa kita akan di dengar dan di kabulkan, jadi tidak perlu melalui Bunda Maria.

4. Agama Hindu
Agama Hindu adalah agama tertua di Indonesia. Agama ini di percaya berasal dari India. Awal masuknya agama Hindu di Indonesia pun karena dibawa oleh para Musafir yang berasal dari India.
Bahkan dapat dikatakan bahwa agama Hindu adalah agama yang pertama kali ada di Indonesia. Hal ini terlihat dari kerajaan-kerajaan Hindu yang berdiri pertama kali di Indonesia.
Kerajaan Kutai berdiri jauh sebelum kerajaan Samudra Pasai. Kerajaan Kutai berdiri pada tahun 400M sedangkan Samudra Pasai berdiri pada tahun 1267.
Pada mulanya, istilah Hindu digunakan untuk menyebut orang-orang yang tinggal di sepanjang Sungai Sindhu. Kemudian, istilah itupun di populerkan oleh orang Inggris.

5. Agama Buddha
Agama Buddha adalah agama tertua kedua di Indonesia setelah agama Hindu. Meskipun demikian, penganut agama Buddha di Indonesia tergolong lebih sedikit di bandingkan agama Hindu dan agama-agama lainnya di negara ini. Perkembangan agama Buddha di Indonesia jalan seiring dengan perkembangan agama Hindu di Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan dengan munculnya kerajaan-kerajaan Buddha yang hampir bersamaan dengan kerajaan-kerajaan Hindu.
Contoh kerajaan buddha yang ada di Indonesia adalah kerajaan Kalingga yang berdiri pada tahun 640 M.
Agama Buddha, lahir di daerah Nepal dengan Siddharta Gautama sebagai tokoh utama dalam agama ini. Agama Buddha tumbuh dan berkembang dengan kebudayaan-kebudayaan India. Namun kebudayaan tersebut mengalami percampuran dengan kebudayaan-kebudayaan lainnya, seperti kebudayaan Yunani, Asia Tengah, Asia Tenggara, dan Asia Timur.

6. Agama Konghucu
Agama ini berasal dari Cina dan telah di kenal sejak 5000 tahun yang lalu. Nabi Kongzi ( dalam bahasa Hua Yu) atau Kongchu (dalam dialek Hokian) atau Conficius (dalam bahasa Latin) sebagai nabi terakhir dan nabi terbesar.
Agama Konghucu masuk ke Indonesia sekitar abad ke-3 dengan dibawa oleh para pedagang Tiongkok dan imigran yang dating ke Nusantara.
Pada masa pemerintahan Soekarno, terdapat enam agama yang diakui di Indonesia. Namun ketika pemerintahan dipegang oleh Soeharto, kebijakan pun diganti dengan mengakui lima agama saja. Dengan demikian, status agama ini tidaklah jelas.
Agama Konghucu baru diakui lagi ketika pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid. Hingga kini, kultur dan agama ini terus diakui di Indonesia meskipun hanya sekelompok kecil masyarakat yang menganutnya.

Selasa, 27 April 2010

Hidup Menyatu dengan Alam

Penahkah kita berpikir untuk kembali menyatu dengan alam? Tanpa menggunakan bahan-bahan kimiawi dan menggantungkan hidup dari alam?
Mungkin hal tersebut tidak pernah terlintas di pikiran orang-orang perkotaan. Hidup jauh dari alat komunikasi saja sangat begitu menyiksa, terlebih lagi harus menyatu kembali dengan alam. Apa jadinya hidup ini nantinya?

Namun pernahkah orang-orang kota mengetahui bahwa ada kehidupan lain di negara ini? Kehidupan yang sangat berbeda dengan yang dijalani oleh orang-orang perkotaan. Kehidupan di mana masyarakatnya benar-benar menyatu dengan alam, menggantungkan hidupnya dari alam, bahkan tidak ingin merusak alam dengan berbagai macam hal yang dianggap sebagai "peradapan modern"

Masyarakat Baduy, sebuah masyarakat yang berada di daerah Banten, masih menerapkan pola hidup seperti itu. Mereka hidup berdampingan dengan alam. Mereka hidup dari alam dan memberikan yang terbaik buat alam. Tanpa ada campur tangan kemajuan teknologi seperti yang diagung-agungkan oleh masyarakat perkotaan, mereka hidup dengan baik.
Masyarakat Baduy percaya bahwa sesuatu yang alami akan lebih baik daripada buatan manusia dengan campur tangan bahan kimia. Oleh karena itu, mereka tidak menggunakan bahan kimia dalam kehidupan mereka.
Menanam menggunakan pupuk alami, mencuci dengan buah yang di dapat dari hutan, mandi di sungai tanpa menggunakan sabun, merupakan beberapa contoh sisi kehidupan mereka yang masih bersatu dengan alam.
Meskipun demikian, hasil dari ladang yang mereka peroleh pun tidak kalah baiknya dengan hasil yang di peroleh oleh para petani yang menggunakan pupuk kimia.

Nah, bagaimana dengan masyarakat perkotaan? Dapatkah kita hidup seperti halnya kehidupan masyarakat Baduy? Mungkin sangat susah untuk mewujudkan hal tersebut.