Sabtu, 24 Juli 2010

Tradisi Minum Kopi, Bukan Teh

Kita mengetahui bahwa di Jepang terdapat tradisi minum teh. Dan hal itu seakan menjadi salah satu ciri khas dari Jepang. Produksi teh dan tradisi minum teh ini dimulai sejak zaman Heian setelah teh dibawa masuk ke Jepang oleh duta kaisar yang dikirim ke dinasti Tang.

Kemudian, di zaman Kamakura, pendeta Eisai dan Dogen menyebarkan ajaran Zen di Jepang sambil memperkenalkan matcha yang dibawanya dari Tiongkok sebagai obat. Teh dan ajaran Zen menjadi populer sebagai unsur utama dalam penerangan spiritual. Penanaman teh lalu mulai dilakukan di mana-mana sejalan dengan makin meluasnya kebiasaan minum teh.

Jika di Jepang mengenal tradisi minum teh, di Indonesia terdapat tradisi yang hampir sama, namun menggunakan kopi. Hal ini disebabkan karena orang Indonesia dianggap telah cukup ahli dalam membedakan beberapa rasa kopi, meskipun tidak semua orang Indonesia dapat merasakannya.

Karena perkembangan dari para pecinta kopi yang ada di Indonesia, berbagai gerai kopi telah mulai menjamur di negara ini untuk memenuhi kebutuhan mereka. Padahal, sebelum berbagai gerai kopi, atau istilah kerennya adalah coffee shop, mulai menjamur di Indonesia, masyarakat Indonesia telah mengkonsumsi kopi.

Ternyata, kopi juga memiliki banyak manfaat. Salah satu manfaat dari kopi adalah membantu metabolisme dalam tubuh dengan mempercepat denyut jantung. Kopi juga dapat membangkitkan stamina tubuh. Dan masih banyak manfaat kopi untuk mencegah berbagai macam penyakit.

Awal mula munculnya kopi di Indonesia berasal dari seorang Belanda diabad 17 sekitar tahun 1646. Ia membawa biji arabika mocca dari Arab ke Jakarta. Meskipun demikian, Indonesia memiliki kopi kas tersendiri yang terkenal di mancanegara, seperti kopi takengon dari Aceh, kopi mandailing dari Sumatera Utara, kopi toraja dari Sulawesi Selatan, kopi kintamani dari Bali, kopi bajawa dari Flores, kopi baliem dari Papua, dan kopi luwak dari Jawa.

Seperti layaknya teh yang dapat diminum kapan saja ataupun pada waktu-waktu tertentu, demikian juga kopi. Kopi yang memiliki karakter rasa tidak terlalu tajam, dapat dinikmati kapan saja. Akan tetapi, kopi yabg memiliki karakter rasa lebih tajam, dipilih untuk menjadi minuman pada pagi hari ataupun after lunch.

Makanan pendaping buat kopi? Tentu saja ada. Kopi dapat ditemani dengan makanan-makanan ringan seperti cookies, biscotti, ataupun makanan-makanan kecil lainnya. Sebagai salah satu cara memakannya, makanan-makanan kecil ini akan dicelupkan ke dalam kopi.

Jumat, 23 Juli 2010

Yang Berpendidikan, Yang Tidak Berpengetahuan

Bunyi suara mobil memecah kesunyian. Klakson para kendaraan pun bersahut-sahutan. Belum terhitung suara mesin dan debu yang berlomba-lomba untuk mencapai tempat tujuan lebih cepat. Itulah suatu gambaran realitas yang ada.

Pejalan kaki mencoba untuk menyeberang jalan, menunggu setiap mobil untuk berhenti, dan memberinya waktu berjalan. Pertigaan memang bukan jalan yang bersahabat bagi penyeberang jalan. Kendaraan dapat berlalu-lalang dari arah mana saja. Namun apakah gunanya lampu rambu-rambu? Mereka dipasang tentu saja untuk mentertibkan kendaraan yang akan lewat.

Bagaimanakah jika lampu itu dilanggar?

Banyak orang berpikir, penyebab kemacetan terutama adalah para tukang angkot yang suka menaikkan dan menurunkan penumpang di mana saja. Penyebab lain adalah tukang ojek yang suka menanti penumpang di pinggir-pinggir jalan. Namun pernahkah kita berpikir kalau ternyata yang melanggar lampu rambu-rambu adalah orang yang katanya berpendidikan? Pernahkah hal itu terlintas di benak dan pikiran kita?

Jika kita amati di berbagai jalan besar kota Jakarta, ibu kota negara Indonesia, banyak terdapat kendaraan pribadi milik orang-orang berpendidikan. Kendaraan-kendaraan pribadi yang baik dikemudikan oleh supir maupun oleh pemiliknya sendiri.

Apakah mereka mematuhi peraturan lalu lintas? Terkadang, mereka dapat dikatakan lebih tidak berpengetahuan dibandingkan mereka yang dikatakan tidak berpendidikan. Mengapa demikian? Mereka menerobos lampu merah, yang menyatakan berhenti. Apakah itu adalah contoh perbuatan orang berpendidikan? Mereka membunyikan klakson mobil lebih keras dibandingkan mereka yang dikatakan tidak berpendidikan ketika macet. Apakah mereka berpikir kalau semua orang juga tidak menghendaki kemacetan? Dan kebisingan yang mereka timbulkan dapat memicu emosi seseorang, tahukah mereka?

Berbagai tindakan yang dapat dikatakan "tidak berpendidikan", dilakukan oleh orang-orang yang mengaku berpendidikan. Jadi, pada dasarnya, manakah yang berpendidikan dan manakah yang tidak? Tergolong orang yang manakah anda?

Tomat

Tomat merupakan salah satu jenis buah-buahan yang multifungsi. Tomat dapat dijadikan campuran masakan. Tomat juga dapat menjadi bahan dasar dari minuman (jus tomat). Bahkan tomat dapat juga menjadi pencuci mulut setelah makan ataupun lalapan.

Tomat yang kita kenal, berasal dari daratan Amerika Tengah hingga Amerika Selatan. Tomat seringkali dimasukkan pada jenis sayuran. Mekipun demikian tomat juga termasuk dalam klasifikasi buah-buahan. Bingung khan? Tetapi itulah tomat, buah merah kecil yang sangat mudah ditemui.

Ternyata, sari buah tomat mengandung vitamin dan mineral yang cukup lengkap. Pada 100 gram jus tomat, terdapat 7mg kalsium, 15mg fosfor, 0.9mg zat besi, 230mg natrium, dan 230mg kalium. Belum lagi kandungan vitamin A dan C yang terdapat dalam tomat, membuat buah merah satu ini semakin menyehatkan.

Tomat sangat baik dikonsumsi sejak dini. Hal ini disebabkan oleh kandungan yang terdapat dalam tomat. Namun jangan salah, tomat merah dan tomat hijau tidak memiliki kandungan yang sama. Kandungan vitamin A dan C pada tomat merah, lima kali lebih banyak dari pada tomat hijau. Oleh karena itu, anda dapat memilih mana yang lebih baik untuk dikonsumsi.

Sangat banyak manfaat dari tomat. Sangat banyak pula variasi untuk mengkonsumsi tomat. Jadi, bagi yang tidak menyukai tomat yang dimasak, tomat dapat dimakan begitu saja. Tetapi jangan lupa untuk mencucinya terlebih dahulu.

Rabu, 21 Juli 2010

Mudik Bersama Keluarga

Tanpa terasa, lebaran tinggal sebentar lagi. Setahun lagi telah dilewati oleh masyarakat Muslim. Kini, hampir tibalah saat untuk kembali bersilaturahmi, bermaaf-maafan, dan berkumpul bersama keluarga yang telah jarang dapat dilakukan.

Dalam memperingari hari lebaran, pastilah terdapat tradisi mudik. Tradisi di mana seseorang pulang ke daerah asalnya, berkumpul bersama keluraga dan orang tua tercinta. Mudik telah menjadi suatu kebudayaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia, masyarakat yang lebih mementingkan kebersamaan.

Meskipun demikian, sering kali bagi keluarga muda yang memiliki anak balita, mudik menjadi lebih sulit. Hal itu sering kali disebabkan karena anak yang sering "rewel" ketika perjalanan jauh. Namun, ketika anak telah remaja dan dewasa, kesulitan itu pun seakan tidak berkurang. Anak yang lebih senang berkumpul dengan teman-teman, fasilitas yang tersedia di kampung halaman, sering kali menjadi alasan bagi anak untuk ikut mudik.

Untuk menyiasati hal tersebut, ada beberapa tips yang dapat dilakukan oleh anggota keluarga:
1. Menjalin komunikasi dengan efektif sesama anggota keluarga
Dalam merencanakan sesuatu, komunikasi haruslah dilaksanakan secara efektif. Ada baiknya, anak-anak pun ikut terlibat untuk menyampaikan pendapat. Dengan adanya komunikasi yang baik, maka anak-anak tidak akan merasa terpaksa "mengikuti kemauan orang tua".

Komunikasi yang baik juga dapat menghindarkan pasangan dari pertengkaran, terlebih bagi mereka yang memiliki kampung halaman berbeda. Perlu diingat, bahwa setiap orang memiliki keinginan tersendiri untuk mengunjungi kampung halamannya. Oleh karena itu, tempat tujuan beserta waktu perlu dikomunikasikan dengan baik.

2. Perencanaan yang matang
Selain menjalin komunikasi yang baik, perencanaan yang perlu dilakukan pun harus benar-benar baik juga. Perencanaan yang kurang baik, juga dapat menimbulkan pertengkaran karena kesalahpahaman. Perencanaan ini, dapat dimulai dengan merencanakan tempat tujuan dan waktu berkunjung (kapan akan berangkat, berapa lama, dll). Tentu saja dalam merencanakan sesuatu, seluruh anggota keluarga sebaiknya ikut terlibat.

Setelah perencanaan disusun, jangan lupa untuk melakukan persiapan. Mulai dari persiapan perlengkapan, materi, dan fisik. Persiapan dapat dilakukan dengan baik apabila perencanaan pun dilakukan dengan baik.

Nah, sekiranya tidak sulit untuk membuat mudik menjadi sesuatu yang menyenangkan. Anak-anak tidak "rewel" dan semua dapat terlaksana dengan baik pula.

Sabtu, 17 Juli 2010

Cewek suka dengan kejutan

Bosan dengan pacar yang gitu-gitu aja, tidak ada kejutan, dan tidak ada kesan tidak terduga seringkali menjadi keluhan bagi cewek-cewek. Kebanyakan dari cewek, menginginkan memiliki cowok yang tidak terduga bahkan penuh kejutan. Kebanyakan dari cewek juga menyukai sebuah tantangan. Sehingga mengenal orang baru atau bahkan menebak keinginan pasangan yang sulit ditebak, merupakan suatu tantangan tersendiri bagi dirinya.

Riset membuktikan bahwa cewek Indonesia mudah bosan dan lebih menyukai cowok yang memiliki kepribadian menarik dan tidak mudah ditebak. 9 dari 10 cewek di Indonesia juga mengakui bahwa kepribadian yang menarik dari seorang cowok sangatlah penting dalam mempengaruhi pandangan mereka terhadap cowok tersebut.

Menurut Zoya Amirin, seorang psikolog seksual, bebauan (entah itu bau badan atau bau parfum yang digunakan) dapat mempengaruhi pandangan seorang cewek terhadap lawan jenisnya. Bebauan atau wewangian yang digunakan oleh seorang cowok, akan langsung merangsang otak cewek. Hal tersebut akan mempengaruhi perilaku cewek untuk mendekat atau menjauhi cowok tersebut.

Wewangian dan bebauan yang digunakan oleh pria juga dapat mempengaruhi hubungannya dengan sang kekasih. Karena dengan bebauan atau wewangian tersebut, seorang cewek dapat merasa nyaman ataupun tidak. Kenyamanan tersebut tentu saja dipengaruhi juga oleh fantasi-fantasi cewek yang "sangat kaya".

"Kebanyakan cewek lebih suka dengan cowok yang misterius, tidak langsung mengatakan apa yang dirasakan, jadi gak akan bikin bosen," komentar Asmiranda.

Jadi bagaimana dengan anda?? Apakah termasuk cewek yang menyukai cowok yang tidak terduga???

Rabu, 14 Juli 2010

Siapa bilang wanita tidak dapat berwirausaha?

Wirausaha seringkali diidentikkan dengan bidang-bidang pekerjaan yang ditekuni oleh kaum pria. Namun siapa bilang bahwa wanita tidak dapat berwirausaha?

Jaman sekarang, di kota-kota besar telah banyak wanita yang bekerja dan berwirausaha. Entah itu dilakukan oleh mereka yang masih lajang ataupun oleh mereka yang telah berkeluarga. Meskipun demikian, bidang kewirausahaan yang ditekuni oleh wanita, memang tidak sebanyak bidang-bidang yang dapat ditekuni oleh kaum pria.

Biasanya, kaum wanita dapat menekuni bidang-bidang seni, yang berhubungan dengan keindahan dan kelembutan. Bidang seperti ini dapat diaplikasikan menjadi jenis-jenis pekerjaan seperti fashion designer, animator, konsultan interior rumah, atau bahkan produsen peralatan rumah tangga yang mudah digunakan.

Meskipun memiliki bidang yang lebih sedikit daripada kaum pria, wanita dapat mulai berwirausaha kapan saja. Tidak seperti pria yang dituntut untuk dapat menghidupi keluarganya, wanita dapat memulai usaha bahkan ketika mereka telah berkeluarga dan memiliki buah hati. Kaum wanita hanya dituntut untuk dapat membagi waktunya secara benar antara kehidupan berumah tangga dan karier yang ditekuninya. Karena memiliki peran ganda dalam kehidupan, mereka harus pintar-pintar dalam membagi waktu sehingga tidak merugikan salah satu kegiatan mereka.

Nah, siapa bilang wanita tidak dapat berwirausaha?

Kata-kata

Kata-kata merupakan salah satu alat untuk berkomunikasi.
Namun terkadang, kata-kata dapat juga disalah artikan.
Tidak memahami apa makna dari perkataan si pembiacara, merupakan salah satu kesalahan.
Entah siapa yang salah dan dapat disalahkan.

Kata-kata yang merupakan salah satu alat untuk berkomunikasi.
Memiliki dua sisi yang bertolak belakang.
Kata-kata dapat menyatukan yang tercerai-berai.
Namun dengan perkataan juga yang bersatu dapat tercerai-berai.

Kata dapat menyatukan yang tercerai-berai.
Ketika terdapat peperangan, pertikaian, perkelahian.
Pada dasarnya semuanya dapat disatukan dengan mendiskusikan permasalahan.
Segala sesuatunya dapat dikatakan.
Tentu saja dengan menggunakan kata-kata sebagai alat berkomunikasi.

Namun, perkataan dapat juga mencerai-beraikan yang telah bersatu.
Ketika terjadi pencemaran nama baik atau bahkan "mengadu domba".
Hal tersebut dapat memecahkan yang telah bersatu.
Sesama teman jadi saling menjauhi bahkan bertengkar atau bermusuhan.
Semua itu ditimbulkan oleh kata-kata.

Semua itu dapat saja terjadi.
Hal baik, hal buruk, dapat saja terjadi.
Hanya saja, bagaimana cara seseorang menggunakan kata-kata secara benar dan bijaksana.
Karena pada dasaranya, kata-kata ada untuk membuat sesama menjadi berkomunikasi.

Sabtu, 03 Juli 2010

sebuah pengalaman lain

Termanggu di balik meja meja kerja

Menatap layar komputer yang menampilkan berbagai berita

Mencoba menterjemahkan dengan bahasa sendiri kata demi kata

Kira-kira seperti itulah kehidupan selama dua hari kemarin.

Tanpa adanya liputan di lapangan seperti teman-teman lain

Tanpa adanya tantangan di jalanan seperti halnya jurnalis kebanyakan.

Namun, itulah tantangan tersendiri.

Itulah pekerjaan yang terkadang tidak terpikirkan sebagai calon jurnalis tanpa pengalaman kerja dibidangnya.

Teori dan pelajaran yang diperoleh di bangku kuliah, seakan tidak banyak terpakai.

Penerapan yang sangat berbeda dengan bayangan kala itu.

Lelah dan bosan, sering kali menjadi keluhan yang keluar dari hati ataupun mulut.

Tetapi inilah kenyataan.

Inilah salah satu pekerjaan yang harus dikerjakan.

Dan pekerjaan itupun memiliki tanggung jawabnya sendiri.

Tanggung jawab untuk memberikan suatu informasi bagi masyarakat.