Selasa, 26 Oktober 2010

WaktuNya

Waktu menunjukkan pukul 17.00 dan saya pun harus menantikan cara untuk pulang. Ditengah derasnya hujan dan angin, saya pun memberanikan diri untuk melangkah. Sampailah saya disalah satu halte transportasi umum di jakarta. Suasana disana sangat ramai dan penuh sesak. Saya pun menjadi salah satu bagian dari mereka.

Tak berapa lama kemudian, bus yang akan saya tumpangi pun datang. Dengan sesegera mungkin, saya melompat dan memasuki bus tersebut. Hal yang tak disangka pun terjadi. Bus yang semula tampang lenggang, seketika berubah menjadi berdesak-desakan.

Saat itupun saya melihat seorang wanita dengan 2 orang anak duduk dihadapan saya. Pembicaraan pun dimulai. Dan saya terkesan dengan wanita itu. Dia bukan dari latar belakang keluarga yang kaya. Rumah tangganya pun hanya bergantung dari pengghasilan sang suami. Namun wanita itu memiliki tekat untuk tetap melayani Tuhan pada hari-hari tertentu. Dia dengan yakinnya bahwa "Waktunya Tuhan akan selalu tepat. Tidak akan pernah Terlambat dan Tidak akan Terlalu Cepat."

Banyak pengalaman hidup diceritakannya kepada saya. Anaknya yang sekarang berusia 2 tahun, hampir tidak dapat berbicara pada 1,5tahun pertama. Bahkan suaminya pun menolak anak tersebut, menginginkan untuk anak itu digugurkan daripada menambah beban keluarga. Namun keyakinannya kepada Tuhan telah menguatkan dia dan mengubah keadaan.

Mungkin berbagai pergumulan telah kita lakukan. Bahkan tidak jarang kita merasa bahwa Tuhan terlalu lambat dan tidak bisa bergerak cepat. Namun satu hal yang telah saya pelajari, yaitu KETIKA TUHAN TELAH BERENCANA, MANUSIA HANYA BISA BERSERAH DAN MENERIMANYA. karena rencana Tuhan, belum tentu dan seringkali tidak terpikirkan oleh otak manusia yang terlalu dangkal.

*Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion
Keadaan kita seperti orang yang bermimpi
Waktu itu mulut kita penuh dengan tawa
Lidah kita dengan sorak sorai

Yang menabur dengan mencucurkan air mata
Akan menuai dengan bersorak-sorai
Yang berjalan menangis sambil menabur benih
Akan pulang membawa berkas berkasnya*

Ketika kita dapat bersabar menantikan pemulihan, jawaban, dan jalan dari Tuhan, kita akan melihat sesuatu yang indah tepat pada waktuNya.