Senin, 21 Februari 2011

Negara Mana?

- Negara mana coba yang katanya memiliki kekayaan alam yang sangat banyak tetapi masih banyak orang-orang miskin hampir disetiap pelosoknya. (Bahkan cenderung mengalami kenaikan terus menerut).

- Negara mana coba yang memiliki kapolri dgn jawaban yg sangat tidak nyambung dengan pertanyaannya?

- Negara mana coba yg punya kapolri ketika ditanya ttg pemanggilan FPI jawabannya cuma "terima kasih", "terima kasih", dan "terima kasih"?

- Negara mana coba yang memiliki peraturan yang sangat tidak masuk akal? (Hanya karena ingin memajukan perfilman di negara sendiri hingga harus mengorbankan perfilman luar. Bahkan film di negara sendiri saja tidak mendidik).

- Negara mana coba yang memiliki banyak orang pemerintahan yang lebih mementingkan pembangunan tempat kerja bagi mereka dibandingkan pembangunan sarana-prasaran sekolah yang penting untuk kemajuan penerus bangsa ini?

- Negara mana coba yang menutup suatu permasalahan dengan permasalahan yang lainnya tanpa ada penyelesaian?

- Negara mana coba yang memiliki sistem hukum yang tidak jelas maksud dan tujuannya serta pengaplikasiannya?

- Negara mana coba yang memiliki pemerintah yang lebih mementingkan image dan nama baiknya dibandingkan melindungi warga negaranya?

- Negara mana coba yang memiliki jumlah koruptor yang cukup besar dan meminta study banding ke negara yang sama-sama korupsi?

- Negara mana coba yang memiliki hukumnya dapat dibeli dengan uang?

- Negara mana coba yang memiliki peradilan yang memihak? (nyuri ayam dihukum mati, nyuri uang negara ratusan juta bahkan miliaran cuma dihukum 7thn + denda).

- Negara mana coba yang memiliki banyak media yang tidak mematuhi etika jurnalistik tetapi malah dibela?

- Negara mana coba yang memiliki banyak stasiun televisi yang isinya kekerasan, perceraian, dan berbagai hal yang tidak mendidik?

- Negara mana coba yang memiliki banyak artis (yang katanya orang berilmu pengetahuan) tetapi kalau bicara tidak menggunakan otaknya dengan baik?

- Negara mana coba yang memiliki sumber daya manusia yang tidak mau dikatakan bodoh namun banyak memberikan komentar yang tidak pintar di setiap komentarnya?

Negara mana coba???
Negara mana???
Negara mana???

Minggu, 13 Februari 2011

Surat untuk Orang Tua

Papa, mama, om, tante, nenek, dan kakek..
Mungkin kalian memang telah pernah merasakan menjadi seorang anak muda seusia saya dan teman-teman.
Kalian telah banyak makan asam dan garam kehidupan.
Sedangkan saya dan teman-teman masih terlalu kecil untuk mengetahui itu semua.
Kalian sudah pernah menempuh yang namanya pendidikan dan kemudian menjadi sukses seperti sekarang.
Sedangkan saya dan teman-teman barulah menempuh yang namanya pendidikan dan masih jauh dari yang namanya kesuksesan.

Saya dan teman-teman bangga ada orang-orang seperti kalian di bangsa ini.
Dengan demikian, kalian telah turut memajukan bangsa dan negara yang dicintai.
Saya dan teman-teman pun turut bangga karena kalian telah rela mendidik saya dan teman-teman untuk menuju pada jalan kesuksesan. Ketika ditanya oleh banyak orang, siapa yang menjadi panutan kalian, saya pasti akan menjawab orang yang menjadi panutan saya adalah orang tua saya sendiri. Hal ini pun pasti terjadi dengan teman-teman saya.

Saya dan teman-teman pun merasa berterima kasih atas segala perhatian dan didikan kalian. Larangan dan peringatan yang kalian berikan, kami anggap sebagai rasa sayang dan perhatian kalian. Namun apakah kalian sadari bahwa pada usia seperti kami, darah muda masih sangat bergejolak. Mungkin maksud kalian melarang kami melakukan ini dan itu adalah hal yang baik. Tetapi pernahkah kalian sadari bahwa kami pun ingin mencoba dan mengetahui resikonya. Meskipun kami tahu bahwa itu adalah suatu kesalahan tetapi kami pun menyadari bahwa kami memiliki banyak waktu untuk kembali.

Darah muda yang ada dalam diri kami, masih terus bergejolak untuk mencoba dan mengetahui sesuatu yang baru. Kami ingin melakukan ini. Kami juga ingin melakukan itu. Berbagai macam hal ingin kami coba dan lakukan meskipun kami tahu itu tidak baik untuk kami. Akan tetapi, hal itu bukan dimaksudkan semata-mata untuk memenuhi hasrat masa muda kami. Itu tidak benar. Kami hanya mau pengetahuan kami bertambah dengan pengalaman yang kami lalui, bukan hanya dengan peringatan, teguran, larangan, dan bentakan dari kalian. Kami pun percaya bahwa ketika kami melakukan kesalahan, kalian selalu memiliki jalan untuk kami kembali kepada yang benar. Itulah mengapa kami bangga dengan kalian.

Kami harap papa, mama, om, tante, nenek, dan kakek mau mengerti apa yang kami rasakan. Saya dan teman-teman pun percaya kalau pada waktu kalian seusia ini, kalian juga pasti pernah merasakannya.

Terima Kasih
Salam.

Sabtu, 12 Februari 2011

Fenomena Infotainment

Infotainment atau lebih sering dikenal sebagai berita ringan, biasanya berisikan hiburan atau berita seputar artis yang tengah menjadi idola. Infotainment kini menjadi salah satu tontonan favorit masyarakat. Hal ini dikarenakan bahasanya yang ringan dan isi dari beritanya yang tidak terlalu berat.

Pada dasarnya, definisi dari infotainment adalah istilah populer untuk berita ringan atau berita hiburan. Infotainment merupakan kepanjangan dari Information - Entertainment. Namun perkembangannya di Indonesia, infotainment menjadi salah satu berita yang berisikan tentang kehidupan seputar selebritis.

Pada jaman dahulu, media cetaklah yang memberitakan tentang artis-artis ibu kota. Hal ini dikarenakan belum maraknya media televisi seperti sekarang ini. Pemberitaan artis pada jaman dahulu pun tidak mengandung gosip seperti sekarang ini. Namun seiring dengan perkembangan jaman dan perkembangan teknologi, infotainment mulai diberitakan baik oleh media cetak, elektronik, dan online. Pemberitaannya pun kini tidak hanya seputar kehidupan yang mereka jalani. Infotainment sekarang ini lebih memberitakan tentang gosip yang melilit para artis baik dalam maupun luar negeri.

Kini, infotainment telah menjadi salah satu santapan yang berisikan gosip dari para selebritis. Meskipun demikian, banyak pihak tetap mencerca adanya infotainment. Tidak hanya masyarakat terdidik yang terganggu, bahkan para artis dan public figure pun terkadang mulai merasa terganggu dengan adanya infotainment. Seperti yang dikutip pada http://www.opensubscriber.com/message/mediacare@yahoogroups.com/12176596.html tentang kekecewaan dari Angelina Sondakh "Misalnya, kami tidak ingin wawancarai, tapi terus dikejar, didesak, dipaksa. Sampai mau masuk mobil saja susah. Selain itu, nanti ketika tayang, dimasukkan komentar-komentar orang yang kadang kami sendiri tidak tahu. “ (batampos.co.id/Buahbibir/Buahbibir/Ingin_Kaji_Etika_Jurnalistik_Infotainment.html).

Sebagai seorang yang menyebut dirinya jurnalis, harusnya hal itu tidak terjadi. Seorang jurnalis pada dasarnya memberitakan fakta, bukan menyoroti tentang keburukan maupun kesedihan seseorang (meskipun itu fakta tetapi tidak etis). Seorang jurnalis juga memiliki dasar-dasar yang seharusnya tidak dilanggar hanya untuk mendatangkan keuntungan semata.

*dikutip dari berbagai pihak