Minggu, 16 Oktober 2011

Perbandingan-membandingkan-dibandingkan

Dalam suatu kehidupan, seorang terbiasa untuk membandingkan suatu hal atau dibandingkan dengan orang lain. Setiap manusia hidup, tidak akan pernah terlepas dengan hal banding-membandingkan. Namun, yang menjadi masalah adalah ketika perbandingan yang digunakan tidak sama atau setara dengan hal yang dibandingkan.

Contoh perbandingan yang tidak setara adalah ketika seorang membandingkan pakaian yang dibeli di pasar tradisional dan pusat perbelanjaan. Membandingkan dua hal tersebut sama saja dengan membandingkan dua hal yang sangat berbeda meskipun sama-sama pakaian. Mengapa? Karena dilihat dari kualitas bahan dan jahitannya saja sudah berbeda. Selain itu, kelas sosial dari pembelinya juga tidak sama. Berbeda halnya dengan ketika seorang membeli baju di pusat perbelanjaan berbeda, yang memiliki kelas sosial yang sama.

Demikian pula dengan jurnalis. Ketika menulis suatu artikel atau berita, seorang jurnalis tidak dapat membandingkan dua hal yang berasal dari kelas yang berbeda, meskipun memiliki nama yang cukup terkenal. Meskipun terlihat adil karena terdapat pembandingnya, tetapi hal tersebut tidak menjamin.

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa hidup akan selalu membuat perbandingan. Namun, apakah perbandingan itu untuk mengungkapkan kenyataan atau menghancurkan salah satu pihak, hanya orang yang membandingkan yang mengetahuinya.