Minggu, 27 Maret 2011

Penyesalan

"Harusnya aku gak melakukan itu.."

"Harusnya aku memilih yang itu.."

"Harusnya kejadiannya tidak seperti ini bila aku tidak berbuat itu.."

"Harusnya aku bisa mendapatkan itu bila aku berusah.."

dan lain sebagainya.

Seringkali kita merasa menyesal dengan tindakan atau keputusan yang telah kita ambil. Seringkali kita ingin kembali ke masa lalu untuk memperbaiki kesalahan yang telah kita perbuat.
Dan seringkali kita tidak berani memandang kedepan karena hal-hal yang telah terjadi di belakang.

Penyesalan memang selalu datang terlambat. Mungkin kita sering mendengar kalimat tersebut. Ya, memang penyesalan selalu datang terlambat. Apabila dia tidak datang belakangan, tentu saja namanya bukanlah penyesalan. Namun, apakah penyesalan ada artinya? Tidak.

Pada waktu tertentu, kita tentu saja diijinkan untuk merasa menyesal. Namun kenapa harus berkepanjangan? Apakah dengan demikian, hidup kita menjadi lebih baik? Menjadi lebih bermutu? Dan menjadi lebih maju dari sebelumnya?

Penyesalan berkepanjangan hanya akan menyebabkan penyesalan-penyesalan yang lainnya. Kita telah melewatkan banyak hal ketika kita meratapi penyesalan. Kita membuang waktu berharga yang dapat kita gunakan untuk berkumpul bersama teman. Kita membuang tenaga dengan meratapi penyesalan. Bahkan kita juga menutup diri sendiri terhadap berbagai potensi yang kita miliki hanya dengan meratapi penyesalan.

Tentu saja kita boleh merasa menyesal. Tapi lihatlah penyesalan sebagai sesuatu cambuk untuk kita menjadi lebih baik. Mungkin dengan kita salah melangkah (yang menyebabkan penyesalan), kita akan mendapatkan sesuatu yang tidak kita ketahui sebelumnya. Mungkin dengan kita salah melangkah (yang menyebabkan penyesalan), kita dapat mengetahui di mana kelemahan kita. Mungkin dengan kita salah melangkah (yang menyebabkan penyesalan), kita akan mendapatkan hal-hal positif lainnya yang tidak kita bayangkan.

Jangan gunakan penyesalan sebagai alasan untuk mengasihani diri sendiri. Tapi buatlah rasa menyesal Anda sebagai cambuk untuk menjadikan diri lebih baik dari sebelumnya.

Selasa, 01 Maret 2011

Rasa ini

Terkadang ingin sekali kuteriakkan
"AKU BENCI KAMU"
tapi semua itu tertahan di bibirku..

Terkadang ingin sekali kukatakan
"AKU GAK KUAT"
tapi semua itu tertahan dalam pikiranku..

Bahkan terkadang ingin sekali kubisikkan
"AKU CAPEK BEGINI TERUS"
tapi lagi-lagi semua itu tertahan..

Aku tidak dapat mengucapkan salah satu dari mereka..
Aku bahkan merasa takut salah berpikir..
Tidak berani membayangkan berbagai hal yang sering berjalan di kepalaku..
Tidak berani mengungkapkan perasaanku yang sebenarnya..

Ya Tuhan, sampai kapan ini akan terus berlanjut?
Sampai kapan aku harus terus menahan ini semua?
Sampai kapan aku tidak bisa mengungkapkan ini?
Dan sampai kapan agar dia mengerti?

Setiap kali luka ini telah mulai tertutup
Hari-hari bahagia terlah mulai tercipta..
Selalu ada kejadian yang membuka kembali luka ini.
Membiarkannya mulai berdarah kembali..
Mengiyakkan hari-hari tenang itu..

Namun semuanya itu tetap aku tahan..
Semuanya tetap aku pendam..
Dan semuanya itu tetap aku pertahankan..

Bodoh?
Tentu saja!
Tolol?
Tidak usah dikatakan lagi!

Tapi semua itu tetap aku lakukan..
Apapun perkataan orang..
Semua itu tetap aku lakukan..
Hanya karena aku takut kehilanganmu..
Karena aku tak bisa tanpamu..
Karena aku terlalu MENCINTAImu, terlalu SAYANG padamu.
Dan karena aku ingin kau ada disisiku.. SELAMANYA..