Hari demi hari pun berlalu, namun sering kali rasa ini tak dapat ditahan..
Jam demi jam pun berlalu, namun sering kali air mata ini tak dapat dibendung..
Menit demi menit pun berlalu, namun sering kali kegundahan ini tak dapat diredam..
Dari kesemuaannya itu, aku cuma tau untuk selalu menunggumu. Menunggumu dengan sabar untuk kembali.
Menunggumu dengan sabar sampai kau tidak akan pergi lagi..
Kamis, 26 September 2013
Menunggumu
Hari demi hari pun berlalu, namun sering kali rasa ini tak dapat ditahan..
Jam demi jam pun berlalu, namun sering kali air mata ini tak dapat dibendung..
Menit demi menit pun berlalu, namun sering kali kegundahan ini tak dapat diredam..
Dari kesemuaannya itu, aku cuma tau untuk selalu menunggumu. Menunggumu dengan sabar untuk kembali.
Menunggumu dengan sabar sampai kau tidak akan pergi lagi..
Jam demi jam pun berlalu, namun sering kali air mata ini tak dapat dibendung..
Menit demi menit pun berlalu, namun sering kali kegundahan ini tak dapat diredam..
Dari kesemuaannya itu, aku cuma tau untuk selalu menunggumu. Menunggumu dengan sabar untuk kembali.
Menunggumu dengan sabar sampai kau tidak akan pergi lagi..
Menunggumu
Hari demi hari pun berlalu, namun sering kali rasa ini tak dapat ditahan..
Jam demi jam pun berlalu, namun sering kali air mata ini tak dapat dibendung..
Menit demi menit pun berlalu, namun sering kali kegundahan ini tak dapat diredam..
Dari kesemuaannya itu, aku cuma tau untuk selalu menunggumu. Menunggumu dengan sabar untuk kembali.
Menunggumu dengan sabar sampai kau tidak akan pergi lagi..
Jam demi jam pun berlalu, namun sering kali air mata ini tak dapat dibendung..
Menit demi menit pun berlalu, namun sering kali kegundahan ini tak dapat diredam..
Dari kesemuaannya itu, aku cuma tau untuk selalu menunggumu. Menunggumu dengan sabar untuk kembali.
Menunggumu dengan sabar sampai kau tidak akan pergi lagi..
Menunggumu
Hari demi hari pun berlalu, namun sering kali rasa ini tak dapat ditahan..
Jam demi jam pun berlalu, namun sering kali air mata ini tak dapat dibendung..
Menit demi menit pun berlalu, namun sering kali kegundahan ini tak dapat diredam..
Dari kesemuaannya itu, aku cuma tau untuk selalu menunggumu. Menunggumu dengan sabar untuk kembali.
Menunggumu dengan sabar sampai kau tidak akan pergi lagi..
Jam demi jam pun berlalu, namun sering kali air mata ini tak dapat dibendung..
Menit demi menit pun berlalu, namun sering kali kegundahan ini tak dapat diredam..
Dari kesemuaannya itu, aku cuma tau untuk selalu menunggumu. Menunggumu dengan sabar untuk kembali.
Menunggumu dengan sabar sampai kau tidak akan pergi lagi..
Menunggumu
Hari demi hari pun berlalu, namun sering kali rasa ini tak dapat ditahan..
Jam demi jam pun berlalu, namun sering kali air mata ini tak dapat dibendung..
Menit demi menit pun berlalu, namun sering kali kegundahan ini tak dapat diredam..
Dari kesemuaannya itu, aku cuma tau untuk selalu menunggumu. Menunggumu dengan sabar untuk kembali.
Menunggumu dengan sabar sampai kau tidak akan pergi lagi..
Jam demi jam pun berlalu, namun sering kali air mata ini tak dapat dibendung..
Menit demi menit pun berlalu, namun sering kali kegundahan ini tak dapat diredam..
Dari kesemuaannya itu, aku cuma tau untuk selalu menunggumu. Menunggumu dengan sabar untuk kembali.
Menunggumu dengan sabar sampai kau tidak akan pergi lagi..
Menunggumu
Hari demi hari pun berlalu, namun sering kali rasa ini tak dapat ditahan..
Jam demi jam pun berlalu, namun sering kali air mata ini tak dapat dibendung..
Menit demi menit pun berlalu, namun sering kali kegundahan ini tak dapat diredam..
Dari kesemuaannya itu, aku cuma tau untuk selalu menunggumu. Menunggumu dengan sabar untuk kembali.
Menunggumu dengan sabar sampai kau tidak akan pergi lagi..
Jam demi jam pun berlalu, namun sering kali air mata ini tak dapat dibendung..
Menit demi menit pun berlalu, namun sering kali kegundahan ini tak dapat diredam..
Dari kesemuaannya itu, aku cuma tau untuk selalu menunggumu. Menunggumu dengan sabar untuk kembali.
Menunggumu dengan sabar sampai kau tidak akan pergi lagi..
Menunggu
Hari demi hari pun berlalu, namun sering kali rasa ini tak dapat ditahan..
Jam demi jam pun berlalu, namun sering kali air mata ini tak dapat dibendung..
Menit demi menit pun berlalu, namun sering kali kegundahan ini tak dapat diredam..
Dari kesemuaannya itu, aku cuma tau untuk selalu menunggumu. Menunggumu dengan sabar untuk kembali.
Menunggumu dengan sabar sampai kau tidak akan pergi lagi..
Jam demi jam pun berlalu, namun sering kali air mata ini tak dapat dibendung..
Menit demi menit pun berlalu, namun sering kali kegundahan ini tak dapat diredam..
Dari kesemuaannya itu, aku cuma tau untuk selalu menunggumu. Menunggumu dengan sabar untuk kembali.
Menunggumu dengan sabar sampai kau tidak akan pergi lagi..
Menunggu
Hari demi hari pun berlalu, namun sering kali rasa ini tak dapat ditahan..
Jam demi jam pun berlalu, namun sering kali air mata ini tak dapat dibendung..
Menit demi menit pun berlalu, namun sering kali kegundahan ini tak dapat diredam..
Dari kesemuaannya itu, aku cuma tau untuk selalu menunggumu. Menunggumu dengan sabar untuk kembali.
Menunggumu dengan sabar sampai kau tidak akan pergi lagi..
Jam demi jam pun berlalu, namun sering kali air mata ini tak dapat dibendung..
Menit demi menit pun berlalu, namun sering kali kegundahan ini tak dapat diredam..
Dari kesemuaannya itu, aku cuma tau untuk selalu menunggumu. Menunggumu dengan sabar untuk kembali.
Menunggumu dengan sabar sampai kau tidak akan pergi lagi..
Tulisan ini..
Aku ingin menuliskan sebuah kisah untukmu.. Sebuah kisah yang akan menjadi cerita antara dua orang manusia..
Aku ingin menuliskan sebuah kisah untukmu.. Sebuah kisah tentang seorang yang selalu terlihat kuat namun ternyata sangat rapuh, serapuh kertas yang telah basah oelh riak-riak kehidupan..
Aku ingin menuliskan sebuah kisah untukmu.. Sebuah kisah yang menceritakan sebuah pengharapan akan segera berlalunya sebuah penantian..
Aku ingin menuliskan sebuah kisah untukmu.. Sebuah kisah cerita cinta dimana aku selalu menantimu kembali dengan segenap rasa yang ada..
Aku ingin menuliskan sebuah kisah untukmu.. Sebuah kisah tentang seorang yang selalu terlihat kuat namun ternyata sangat rapuh, serapuh kertas yang telah basah oelh riak-riak kehidupan..
Aku ingin menuliskan sebuah kisah untukmu.. Sebuah kisah yang menceritakan sebuah pengharapan akan segera berlalunya sebuah penantian..
Aku ingin menuliskan sebuah kisah untukmu.. Sebuah kisah cerita cinta dimana aku selalu menantimu kembali dengan segenap rasa yang ada..
Ketakutan
Hingga kini, mata ini masih sulit untuk memejam.. Tiap kali berusaha memejamkan
mata, selalu bayang2 kehampaan ada dimataku. Ketakutan, kesendirian,
dan kesepian selalu menghantui.. Aku takut meninggalkan semua
kenyamanan ini.. Aku tidak siap untuk pergi dan menghampiri
kesendirianku.. Aku merasa kecil dan tidak bisa melakukan apa-apa selain
mengulur waktu. Namun, sepertinya sang waktu ingin cepat berlalu dan
memasukkanku kepada kesendirianku lagi..
Aku takut..
Aku takut..
Langganan:
Postingan (Atom)