Minggu, 20 Oktober 2013

Hati-hati dengan Jasa Photography

Saya merasa kecewa dengan jasa fotografer dengan nama H20 Photografi atau dikenal juga dengan nama STORY Photography.

Beberapa waktu lalu, saya order jasa photografi tersebut untuk acara tanggal 22 Juni 2013. Awalnya, dia menjanjikan foto akan selesai dalam waktu 2 minggu. Setelah terjadi tawar-menawar, akhirnya kami deal dengan harga yang telah ditentukan dengan 1 album liputan dan bonus yang diberikan. DP pun diminta oleh pihak photography tersebut. Saya pun meminta PO / Purchase Order untuk dikirimkan ke saya melalui email karena kebetulan saya tidak berada di Semarang. Saya pun mengajak bertemu ketika saya pulang ke Semarang untuk melihat album yang dimilikinya.

Hingga tanggal kepulangan saya (16 Juni 2013), PO tidak pernah saya terima sama sekali. Kami pun bertemu beberapa hari sebelum acara pada tanggal 22 Juni 2013 di rumahnya (padahal tempat janjian di rumah saya). Kami pun membicarakan tentang hari H acara saya hingga pemilihan warna cover. Sampai saya mengunjungi rumahnya pun PO tidak diberikan kepada saya.

Pada hari H (Sabtu, 22 Juni 2013) sang fotografer datang sedikit terlambat dengan berbagai alasan. Hal ini masih dapat dimaklumi karena ada berbagai kejadian, meskipun telah membuat panik beberapa orang takut kalau dia tidak datang. Keesokan harinya (foto outdoor sebagai bonus), saya merasa tidak kecewa bahkan mengakui bahwa hasilnya cukup memuaskan untuk saya dan keluarga sehingga saya pun memesan 1 album lagi untuk foto-foto outdoor.

Namun saya merasa kecewa dengan album saya.
1. Album acara yang dijanjikan jadi dalam waktu 2 minggu (6 Juli 2013), baru dikirimkan beberapa hari menjelang Idul Fitri (Agustus) dan kebetulan tidak ada yang menerima sehingga harus dibawa pulang lagi oleh bagian percetakan. Berbagai alasan, mulai dari keluarga yang sakit sehingga belum dapat cek ke bagian percetakan hingga percetakan yang ramai karena menjelang Idul Fitri pun di lontarkan. Saya pun meminta kepastian kapan album itu bisa saya terima.

Saya tunggu dan tunggu. Saya selalu bertanya dan pihak fotografer selalu menjanjikan hari yang tidak pernah dia tepati dengan berbagai macam alasan. Akhirnya, hingga bulan September baru saya mendapatkan album liputan acara 22 Juni 2013. Itupun setelah orang tua saya harus menelpon dan menanyakan.

Namun, album yang dikirimkan pun tidak sesuai dengan pesanan. Mulai dari warna cover yang salah, cetak nama yang salah (nama seharusnya: Harry, di cetak: Herry), hingga hiasan yang tidak tertempel pada tempatnya.

2. Album kedua saya (album outdoor), diakuinya sebagai bonus. Padahal saya telah membayar untuk cetak album sesuai yang diminta oleh pihak fotografer ketika melunasinya. Dan hingga sekarang, album kedua saya belum saya terima. Akhirnya saya pun meminta uang album yang telah saya bayarkan di kembalikan. Dijanjikan, uang akan di transfer kembali pada tanggal 12 Oktober 2013. Namun hingga 13 Oktober 2013, uang tersebut belum dikembalikan kepada saya dengan berbagai alasan. Tanggal 14 Oktober 2013 akhirnya orang tua saya mengambil uang tersebut di rumahnya. Ternyata, uang tersebut dipotong dengan alasan untuk design dan album akan jadi pada hari kamis kemarin (17 Oktober 2013).

Ketika saya dikabari oleh ibu saya (14 Oktober 2013) bahwa uang hanya dikembaliin sebagian dan sederet pembicaraan antara si fotografer dan ibu saya (yang menurut pihak fotografer bahwa ibu saya tidak nyambungan tetapi pihak fotografer tidak berani ditemukan kembali dengan ibu saya untuk menceritakan yang sebenarnya dan menuduh saya menyudutkan serta memfitnahnya), saya pun menghubungi pihak fotografer untuk meminta uang saya kembali seutuhnya. Ketika album selesai, pembayaran pun akan dilakukan kembali. Setelah terjadi adu mulut, si fotografer pun berjanji akan mengembalikan uang saya, maksimal hari rabu (16 Oktober 2013) jam 11 malam. Ternyata, hingga sekarang, uang tidak di transfer kembali dan album pun tidak dikirim sesuai yang dijanjikan (Kamis, 17 Oktober 2013).

Saya sudah tidak tau lagi bagaimana harus meminta apa yang harusnya menjadi milik saya. Baik sisa uang maupun album, tidak ada yang saya terima hingga hari ini.