Rabu, 15 Juli 2015

Mayoritas & Minoritas, Pribumi & Chinese di Indonesia

Beberapa kali sempat terjadi perdebatan antara warga keturunan yang tinggal di Indonesia dengan orang asli pribumi. Bahkan banyak pemberitaan pun mengangkat soal mayoritas dan minoritas ini ke ranah publik. Tidak jarang juga orang yang mempermasalahkan soal keturunan asli Indonesia atau bukan ini. Lalu sebenarnya apakah pokok masalahnya?

Seringkali orang keturunan yang tinggal di Indonesia dituduh mengeruk potensi yang ada dan mengeksploitasinya. Namun benarkah? Tahukah kalian bahwa warga keturunan disini hampir selalu dipersulit? Kalau kata kalian bahwa kami mengeruk hasil bumi Indonesia, apakah buktinya? Untuk membuat suatu usaha pun warga keturunan tidak bisa sebebas orang-orang pribumi.

Seringkali orang-orang keturunan dituduh terlalu eksklusif, membedakan, tidak mau bergaul dengan orang-orang pribumi, dan RASIS. Namun benarkah? Siapakah yang lebih RASIS disini? Orang-orang pribumi yang selalu menyerukan bahwa warga keturunan harus pindah dan jangan "menjajah" Indonesia ataukah orang-orang keturunan yang hanya mencari sesuap nasi di tanah ini?

Saya sendiri memang tidak menyetujui apabila orang keturunan menutup diri dan tidak mau bergaul dengan orang pribumi. Namun perlu di garis bawahi juga bahwa orang pribumi juga tidak layak memperlakukan warga keturunan sebagai musuh. Orang pribumi dan orang keturunan di Indonesia hendaknya sama-sama bergaul dan bergandengan tangan untuk sama-sama membangun Indonesia. Bukan malah bermusuhan dan saling membenci.

Save Indonesia dari RASISME.